AL-MUGHIRAH bin Syu’bah adalah salah seorang sahabat Nabi yang berasal dari Bani Tsaqif di Thaif. Di akhir kehidupan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, ia mengaku bahwa dialah orang yang terakhir kali menyentuh beliau.
Al-Mughirah bin Syu’bah berkata, “Aku menjatuhkan cincinku ke dalam liang lahat Rasulullah.” Kemudian ia mengatakan, “Cincinku terjatuh,” ia sengaja menjatuhkannya agar aku bisa menyentuh jasad beliau sehingga ia menjadi orang terakhir yang menyentuh Rasulullah.
BACA JUGA: Mukjizat Rasulullah di Perang Hunain
Ibnu Ishaq menuturkan, Abu Ishaq bin Yasar bercerita kepadaku, dari Miqsam Abu Al- Qasim, mantan budak Abdullah bin Al-Harits bin Naufal, dari mantan tuannya, Abdullah bin Al-Harits, ia berkata, “’Ali bin Abi Thalib didatangi beberapa orang dari Irak.
Mereka bertanya, “Wahai Abu Hasan, kami ingin bertanya sesuatu hal yang penting.”
Ali bin Abu Thalib berakat, “Firasatku menyatakan bahwa Al-Mughirah bin Syu’bah telah berbicara dengan kalian bahwa dialah orang terakhir kali yang menyentuh Rasulullah?”
Mereka menjawab, “Benar! Untuk tujuan inilah kami datang menemuimu.”
Ali bin Abu Thalib berkata, “Itu tidak benar. Orang yang terakhir kali menyentuh Rasulullah ialah Qutsam bin Al-Abbas.”
Ibnu Ishaq berkata: Shalih bin Kisan bercerita kepadaku, dari Az-Zuhri, dari Ubaidillah bin Abdullah bin
Utbah bahwa ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha berkata kepadanya, “Di tengah kondisi kritisnya
Rasulullah bersabda, “Semoga Allah menghancurkan kaum yang menjadikan kuburan-kuburan nabi
mereka sebagai masjid.”
BACA JUGA: Peristiwa Ajaib ketika Rasulullah Membantu Orang Irasy
Rasulullah memberi peringatan keras umatnya dari tindakan seperti itu.
Ibnu Ishaq berkata: Shalih bin Kisan bercerita kepadaku, dari Az-Zuhri, dari Ubaidillah bin Abdullah bin
Uthab, dari Aisyah Radhsyallahu ‘anha, ia berkata, Wasiat terakhir kali yang diucapkan Rasulullah adalah:
“Jangan biarkan ada dua agama di di jazirah Arab.” []
Sumber: Al-Allamah Asy-Syaikh Al-Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Sirah Nabawiyah Sejarah Lengkap Kehidupan Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam, Ak-Armedia.