ISLAM melarang umatnya ditato bukan tanpa alasan yang bisa menimbulkan mudharat. Faktanya, baru-baru ini sebuah penelitian mengungkap bahwa orang yang ditato rentan terkena penyakit Hepatitis B.
Mengutip thehealthsite, Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B (HBV). Penyakit ini bisa menimbulkan peradangan hati akut selama bertahun-tahun. Sebagian kasus dapat berlanjut menjadi sirosis atau kanker hati mematikan.
BACA JUGA: Inilah 3 Cara Aman Hapus Tato pada Tubuh
Menurut WHO, penyakit ini dapat ditularkan melalui berbagai prosedur menembus kulit, seperti akupuntur, suntik dan tentunya tato karena jarum yang telah terkontaminasi HBV.
Sebuah penelitian di Kanada yang diterbitkan dalam jurnal Reveu Canadienne De Sante Publique menyebut risiko penularan Hepatitis B terhadap orang bertato telah menyebar ke semua subkelompok, termasuk orang-orang dewasa berpendidikan masa kini, dan yang paling berisiko adalah mereka yang berstatus narapidana di sel-sel tahanan.
Hepatitis atau peradangan hati juga dapat dipicu oleh konsumsi alkohol jangka panjang. Hati berfungsi untuk mengolah alkohol agar tidak meracuni otak. Konsumsi jangka panjang dapat memperberat kerja hati, dan pada suatu saat, hati akan mengalami kegagalan dan hepatitis tidak dapat dihindarkan. Kasus hepatitis alkoholik lebih banyak ditemukan di negara maju dibandingkan negara berkembang.
BACA JUGA: Hijrah Hapus Tato di Karawang, Syaratnya Hafal Surat Ar-Rahman
Penelitian ini menyebut beberapa langkah pencegahan agar risiko Hepatitis B ini bisa dikendalikan.
Salah satu upaya pencegahan penyakit Hepatitis yaitu melalui imunisasi/vaksinisasi. Walaupun belum semua jenis virus hepatitis dapat dilawan dengan vaksin, namun vaksinasis hepatitis A dan B sudah dapat dilakukan.
Pencegahan lainnya yaitu berhati-hati pada penggunaan jarum, menjaga makanan dan minuman, bijak dalam berbagi barang-barang pribadi dan biasakan mencuci tangan. []
SUMBER: HALO SEHAT | HALALLIFESTYLE