ADA orang-orang yang doanya mustajab. Seperti diketahui, doa merupakan bentuk permohonan atau permintaan manusia kepada Allah SWT. Manusia pun diperintahkan untuk senantiasa berdoa kepada Allah.
Allah SWT berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS Al Mu’minun: 60)
Manusia pasti mengharapkan doanya terkabul atau mustajab. Tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama adab berdoa dan waktu-waktu mustajab untuk berdoa. Ada pula beberapa kondisi tertentu yang membuat doa seseorang mustajab.
Dengan kata lain, ada beberapa orang yang doanya mustajab. Siapa sajakah mereka?
BACA JUGA: Inilah 25 Doa Mustajab dan Asbabun Nuzulnya
Menurut Alquran dan hadis, berikut 17 orang yang doanya mustajab:
1 Orang yang doanya mustajab: Muslim yang mendoakan saudaranya dari kejauhan
Diriwayatkan dari Abu Darda, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidak ada seorang muslim pun ynag berdoa dari kejauhan untuk saudaranya muslim lainnya, melainkan malaikat “petugas/penjaga” akan berucap: Aamiin, dan engkaupun akan mendapatkan yang seperti (isi doamu) itu pula.” (HR Muslim)
2 Orang yang terzalimi
Salah satu pesan dari Rasulullah ﷺ kepada sahabat Mu’az bin Jabal. Pada saat diperintahkan untuk berdakwah ke Yaman yang merupakan sabda beliau yang artinya: “Dan waspadalah terhadap doa orang yang terzalimi. Karena tidak ada hijab penghalang anatra doanya itu dan Allah.” (HR Bukhari)
3 Orang yang doanya mustajab: Musafir
BACA JUGA: Doa Ibu yang Mustajab
4 Orang yang doanya mustajab: Orang tua yang berdoa untuk anaknya
Tentu saja doa yang dimaksud disini adalah doa yang baik, bukan doa yang buruk. Rasulullah ﷺ bersabda yang artinya: “Ada tiga doa yang mustajab, tanpa dengan keraguan di dalamnya; Doa orang yang terzalimi, doa orang musafir, dan doa orang tua untuk anaknya.” (HR Tirmidzi)
5 Orang yang doanya mustajab: Anak saleh yang berdoa untuk kedua orang tuanya
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Apabila seseorang meninggal, maka terputuslah (pahala) amalnya, kecuali dari tiga jalur amal: amal sedekah jariah, ilmu yang dimanfaatkan, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR Muslim)
Di dalam hadis lain disebutkan, “Sesungguhnya Allah akan meninggikan derajat seorang hamba yang saleh di surga, sampai sang hamba itu berkata; Ya Rabbi, bagaimana aku bis amendapatkan derajat setinggi ini? Maka Allah menjawab: Itu berkat doa istighfar putramu untukmu!” (HR Ahmad)
6 Orang yang berpuasa sampai berbuka
BACA JUGA: Doa Mustajab dari Suami Terbaik untuk Sang Istri Tercinta
7 Orang yang doanya mustajab: Pemimpin yang adil
Rasulullah ﷺ Bersabda:
“Tiga orang yang doanya tidak ditolak adalah orang yang sedang berpuasa sampai berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi.Allah mengangkatnya ke atas awan, dibukakan baginya pintu-pintu langit dan Allah berfirman: “Demi keagungan-Ku, pasti aku akan menolongmu meski setelah beberapa waktu.” (HR Tirmidzi)
8 Orang mudhtharr (yang sedang terhimpit kesulitan)
Allah SWT berfirman:
أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ ۗ أَإِلَٰهٌ مَعَ اللَّهِ ۚ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ
“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).” (QS An Naml: 62)
9 Orang yang dalam keadaan suci (berwudhu) ketika tidur
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidak seorang muslimpun yang tidur malam dengan berzikir kepada Allah dan dalam keadaan suci (berwudhu dan berzikir sebelum tidur), lalu terbangun pada malam hari dan berdoa kepada Allah memohon kebaikan dnia dan akhirat, melainkan Allah akan memberikan kepadanya apa yang dipintanya itu.” (HR Abu Dawud)
BACA JUGA: Shalat Berjamaah, Kesempatan Peroleh Doa Mustajab
10 Orang yang berdoa dengan wasilah nabi Yunus
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Doa Dzun-Nun (Nabi Yunus) yang dibaca saat beada di dalam perut ikan yaitu: “La ilaha illa Anta, subhanakan, inni kuntu minadz-dzalimin,” (tiada yang berhak diibadahi secara benar kecuali hanya Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk golongan orang-orang yang zalim) [QS Al Anbiya: 87-88] Sesungguhnya tidak seorang muslimpun berdoa dengan wasilah doa tersebut dalam hal apapun, kecuali Allah akan mengabulkannya.” (HR Tirmidzi)
11 Orang yang berzikir ketika terbangun di tengah malam
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa terabngun di tenagh malam lalu membaca zikir berikut: “La ilaha illallahu wahdahu la syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa Huwa ala kulli syai-in qadir. Alhamdu lillah, wa subhanallah, wa la ilaha illallah, wallahu akbar, wa la haula wa la quwwata illa billah (Tiada tuhan yang berhak diibadahi sengan benar selain Allah satu-satu-Nya, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha suci Allah. Tiada tuhan yang benar kecuali Allah. Allah maha besar. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah).
Kemudian ia membaca istighfar; Allahummaghfirli (ya Allah ampunkanlah aku), atau berdoa dengan doa apapun. Maka doanya akan dikabulkan. Sedangkan yang lebih semangat lagi, lalu berwudhu (dan shalat), maka shalatnya diterima.” (HR Bukhari)
12 Orang yang doanya mustajab: Jamaah umrah
13 Orang yang doanya mustajab: Jamaah haji
14 Orang yang doanya mustajab: Mujahid yang berperang di jalan Allah
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Mujahid yang berperang di jalan Allah, jamaah haji dan jamaah umrah, adalah tamu Allah. Dia mengundang mereka, lalu merekapun menyambut undangan-Nya. Maka jika mereka berdoa memohon kepda-Nya, Dia pun akaan memenuhi doa permohonan mereka.” (HR Ibnu Majah)
BACA JUGA: Inilah Situasi dan Waktu Mustajab Doa
15 Orang yang doanya mustajab: Ahli zikir
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tiga orang yang doanya tidak tertolak adlaah orang yang banyak berzikir kepada Allah, doa orang yang terzalimi, dan pemimpin yang adil.” (HR Baihaqi dan Thabrani)
16 Orang yang doanya mustajab: Waliyullah
Rasulullah ﷺ bersabda,”Allah berfirman dalam sebuah hadis qudsi yang artinya:
‘Barangsiapa yang memusuhi seorang wali-Ku, maka Aku pun memusuhinya. Dan tiada cara taqqarub (pendekatann diri) kepada-Ku yang lebih aku sukai selain dengan melakukan apa-apa yang Alu wajibkan. Dan (setelah yang wajib dan fardhu itu) hamba-Ku akan terus bertaqarrub kepad-Ku melalui amal-amal nafilah (sunah), sampai aku mencintainya. Dan jika Aku telah mencintainya, maka Aku menjadi pendengaran untuk ia mendengar, penglihatan untuk ia melihat, tangan untuk ia beraktifitas, dan kaki untuk ia berjalan.
Apabila ia meminta kepda-Ku, pasti Aku penuhi permintaanya, dan jika ia memohon perlindungan kepada-Ku, pasti Aku lindungi ….” (HR Bukhari)
Orang yang memenuhi syarat doa mustajab
Siapapun berpotensi doanya terkabul atau mustajab, selama syarat-syarat pengkabulannya terpenuhi serta unsur-unsur penghalangnya dapat dihindari. Apalagi jika ditetapkan dengan faktor-faktor ijabah doa, seperti waktu yang mustajab, tempat yang mustajab dan kondisi yang mustajab.
Hal ini sebagaimana firman Allah:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”(QS Al Baqarah: 186)
BACA JUGA: 11 Waktu Mustajab untuk Berdoa
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Berdoalah kepada Allah dalamkeadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lali.” (HR Tirmidzi)
“Doa seorang hamba yang senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa ataupun untuk memutus tali silaturahmi dan tidak tergesa-gesa.”
Seorang sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan tergesa-gesa?’
Rasulullah ﷺ menjawab, ‘Yang dimaksud dengan tergesa-gesa adalah apabila orang yang berdoa itu mengatakan, ‘Aku telah berdoa dan terus berdoa tetapi tidak kunjung dikabulkan juga.’ Setelahitu ia pun mrasa putus asa dan tidak mau beroda lagi.” (HR Muslim)
“Tidak ada seorang muslimpun yang berdoa dengan suatu doa yang tidak mengandung dosa atau pemutusan tali silaturahmi, kecuali Allah memberinya tiga kemungkinan: disegerakan pengabulan doanya di dunia, atau disimpan pahalanya baginya untuk diberikan di akhirat kelak, atau ia jauhkan dari keburukan yang setara nilainya dengan yang dipinta.”
Para sahabat berkata, ‘Jika demikian kita perbanyak berdoa saja.’
Beliau ﷺ bersabda, “Allah memiliki yang lebih banyak (sebagai balasan dan pengkabulan.” (HR Ahmad). []