MEMBERI salam termasuk salah satu amalan terbaik. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW berikut:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْإِسْلَامِ خَيْرٌ قَالَ تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ
“Dari Abdullah bin ‘Amru bahwa ada seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW: Islam manakah yang paling baik? Nabi SAW menjawab: Kamu memberi makan dan memberi salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal”. (HR. Bukhari)
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW juga bersabda: “Sebarkan salam di antara kalian, niscaya kalian saling mencintai.” (HR. Hakim)
BACA JUGA: Salam dari Malaikat Jibril untuk Khadijah
Berdasarkan hadits Nabi SAW, orang yang seharusnya memberi salam terlebih dahulu adalah:
1 Orang berkendaraan memberi salam kepada pejalan kaki
Orang yang berkendaraan diutamakan mendahului mengucapkan salam kepada para pejalan kaki. Apabila seseorang naik kendaraan, usahakan mendahului mengucapkan salam jika bertemu muslim pejalan kaki lainnya. Hal ini tentu saja dilakukan apabila kendaraan yang digunakan cukup memungkinkan untuk mengucapkan salam.
Apabila naik kendaraan yang melaju dengan cepat, seperti misalnya kereta api, bus dan mobil, tentu tidak mudah memberikan salam. Dalam hal ini, tidak mengapa apabila tidak mengucapkan salam. Tetapi jika mengendarai sepeda motor, becak, andong atau alat transportasi lain yang dijalankan dengan tidak terlalu kencang, tentu kita dapat memberikan salam dengan mudah.
2 Pejalan kaki memberi salam kepada yang duduk
Orang yang sedang berjalan diutamakan mendahului salam kepada mereka yang diam di tempat. Bagi pejalan kaki tentu tidak menemui hambatan dalam mengucapkan salam kepada orang yang dijumpainya, baik dalam keadaan sedang duduk atau berdiri.
Hal ini tentu berbeda apabila dibandingkan dengan orang yang sedang berkendaraan dengan kecepatan tinggi. Oleh sebab itu, maka orang yang berjalan kaki hendaknya mendahului mengucapkan salam kepada mereka yang dijumpainya, baik sedang duduk atau berdiri.
Dalam kehidupan sehari-hari, kondisi seperti ini sering kita alami di berbagai tempat, baik sekolah/kampus, kantor atau tempat-tempat lainnya. Bagi pegawai yang tiba di tempat kerja dan dalam keadaan berjalan menemui rekan-rekan yang telah datang lebih dahulu serta sudah berada di ruang kerja masing-masing, maka kewajiban kita adalah mendahului memberi salam.
Bagi pelajar/mahasiswa yang baru memasuki ruang belajar dan mendapati teman-temannya sudah berada di tempat, maka kewajibannya adalah memberi salam kepada mereka. Apabila sedang mendapatkan layanan, seperti misalnya pemeriksaan oleh dokter, berbelanja, mengurus ijin usaha, membeli tiket, check-in atau check-out hotel, dan lain sejenisnya, maka kewajibankita adalah memberi salam kepada orang-orang yang melayani. Demikian halnya ketika sedang bertamu, maka kewajibannya adalah memberi salam kepada shahibul bait atau tuan rumah.
3 Kelompok sedikit memberi salam kepada kelompok yang lebih besar
Apabila ada dua kelompok orang saling bertemu, maka hendaknya mereka yang paling sedikit jumlah anggotanya mendahului memberi salam. Orang yang sendirian termasuk dalam kelompok yang sedikit.
BACA JUGA: Alasan Abu bakar Tidak Langsung Memberi Salam kepada Umar Membuat Tangis Seisi Ruangan
Dalam kehidupan sehari-hari, baik ketika berjalan sendirian atau bersama istri/suami dan bertemu sahabat yang sedang berjalan-jalan sekeluarga, atau tatkala berangkat bersama rombongan menuju tempat pengajian dan di jalan bertemu rombongan dengan jumlah yang lebih banyak, maka kewajiban kita adalah mendahului memberi salam. Dalam kelompok tersebut cukup seorang saja yang mengucapkan salam.
4 Anak muda memberi salam kepada orang yang lebih tua
Rasulullah SAW mengajarkan agar anak muda menghormati orang yang lebih tua. Sebaliknya, orang yang lebih tua menyayangi mereka yang lebih muda. Demikian halnya dengan memberi salam, anak muda hendaknya mendahului mengucapkannya sebagai wujud penghormatan kepada orang yang lebih tua. Ketika bertemu kakek, nenek, orangtua, paman, bibi, guru, kakak dan orang-orang yang usianya lebih tua daripada kita, dahuluilah mereka dengan salam. []
SUMBER: TUNTUNAN ISLAM