Oleh: M. Fibra Wijaya
fibrawijaya@gmail.com
BULAN Ramadhan adalah bulan yang sangat di tumggu oleh umat Islam karena pada bulan ini adalah bulan yang sangat tepat untuk kita memperbaiki diri kita dan melaksanakan amal-amal sholeh lainya. Terdapat banyak sekali dalil yang menjelaskan tentang keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan ini yang sudah sangat umum dan tentunya tidak asing lagi di telinga kita.
Puasa Ramadhan adalah salah satu ibadah wajib dalam agama Islam seperti di jelaskan oleh Allah dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 183, dan rata-rata semua orang mampu menjalankanya secara penuh. Akan tetapi tidak semua orang mampu mendapatkan keutamaan-keutamaan dalam bulan Ramadhan tersebut.
Rasulullah SAW bersabda, “Betapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa tapi hanya mendapatkan lapar dan haus saja.” (HR. Ahmad no. 8843). Hadist ini menjelaskan bahwa di bulan ramadhan ini terdapat orang yang puasanya tidak mendapatkan ganjaran sedikitpun dari Allah SWT melainkan hanya mendapatkan lapar dan dahaga di siang hari.
Artinya alangkah meruginya kita selama bulan Ramadhan kita telah meluangkan waktu untuk berpuasa tapi kita tidak mendapatkan pahala dari Allah padahal peluang kita untuk mendapatka pahala tersebut sangatla besar. Lalu apa tanda-tanda orang yang merugi di bulan Ramadhan?
Pertama: orang yang tidak bisa mengalahkan hawa nafsunya.
Memang benar di bulan Ramadhan ini setan-setan di belenggu, pintu neraka ditutup dan pintu syurga dibuka, akan tetapi lawan terberat kita adalah hawa nafsu kita. Hendaknya kita berpuasa harus bisa menjaga seluruh indra kita bukan hanya menahan lapar dan haus saja. Mata, telinga, mulut , tangan, kaki semua jiwa dan raga kita harus benar-benar di jaga dari perbuatan-perbuatan yang bisa merusak amal puasa kita.
Kedua: orang yang lalai dengan waktu.
Di bulan Ramadhan ini, aktivitas kita sedikit berkurang, akan tetapi banyak diantara kita yang lalai dengan waktu. Kita banyak menghabiskan waktu dengan berleha-leha, tidur, bahkan di kala sore hari kita ngabuburit dengan alasan menghilangkan kejenuhan ketika berpuasa. Padahal semua amal sholeh yang kita kerjakan di bulan ramadhan ini di balas oleh Allah berlipat-lipat ganda dan kesempatan kita untuk mendapatkanya sangatlah besar. Jadi alangkah ruginya kita kalau melewatkan momen tersebut.
Ketiga: tidak istiqomah
Di awal Ramadhan semua sangat bersemangat dalam menjalankan puasa. Tidak heran masjid-masjid ramai oleh orang shalat taraweh, suara lantunan Al-Qur’an dimana terdengar dan mall menjadi sepi. Akan tetapi ketika memasuki ahir dari bulan Ramadhan suasa menjadi terbalik 80%. Mall ramai dan masjid menjadi sepi, orang sibuk mempersiapkan kue lebaran, baju lebaran, THR dan lainnya. Padahal rasulullah mengajarkan kepada kita agar lebih memperbanyak amal kita di akhir Ramadhan ini.
Rasulullah SAW bersabda: “Celakalah dan merugilah orang yang melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadhan, tapi Allah tidak mengampuni dosa-dosanya.” Sebagai manusia tentu kita tidak pernah luput dari perbuatan dosa. Dan pada bulan Ramadhan ini, kita mendapatkan kesempatan untuk bertaubat kepada Allah SWT atas segala dosa-dosa yang telah kita laksanakan.
Semoga Ramadhan tahun ini kita bisa lebih baik. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita dan menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang shaleh, yang akan keluar sebagai pemenang. Aamiin..
Wallahua’lam….. []
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word