AZAN adalah seruan bagi setiap Muslim untuk menunaikan shalat. Seorang muazin bertugas untuk mengumandangkan azan, tanda bahwa waktu shalat telah masuk dan menyeru setiap Muslim menghadap Allah SWT.
Islam memberikan penghargaan tinggi bagi para muazin. Mulai dari mendapatkan kemuliaan, ampunan dosa, dan tambahan pahala yang besar.
BACA JUGA: Alasan Nabi Bangun Masjid di Masa Awal Kedatangannya di Kota Madinah
Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya para muazin itu adalah orang yang paling ‘panjang lehernya’ pada hari kiamat.” (HR Muslim, Ahmad, dan Ibnu Majah).
Menurut ulama, maksud ‘panjang leher’ ini adalah orang yang paling banyak pahalanya, paling banyak mengharapkan ampunan dari Allah, paling bagus balasan amal perbuatannya, dan orang yang paling dekat dengan Allah.
Tak hanya itu, muazin juga akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
“Seorang muazin akan diampuni sejauh suara azan yang ia kumandangkan. Setiap yang basah dan kering akan memintakan ampun baginya. Sedangkan orang yang menghadiri shalat jemaah akan dituliskan baginya dua puluh lima kebaikan dan dosa antara dua shalat akan diampuni dengannya.” (HR. ibnumajah No.716).
Seorang muazin memperoleh jaminan surga, seperti dalam hadits “Suatu ketika, kami sedang berada bersama Rasul SAW, lalu kami melihat Bilal mengumandangkan azan. Setelah selesai, Rasulullah kemudian bersabda, ‘Barang siapa mengatakan seperti ini dengan penuh keyakinan, maka dia dijamin masuk surga.’” (HR Nasa’i).
BACA JUGA: Awal Mula Azan Dikumandangkan
Setiap makhluk Allah akan menjadi saksi kebaikan bagi sang muazin. “Tidaklah mendengar suara azan itu baik jin, manusia, pepohonan dan batu kecuali ia akan menjadi saksi baginya.” (HR. ibnumajah No.715).
Demikian di antara keutamaan dan pahala azan yang di ambil dai beberapa sumber. Seandainya manusia mengetahui rahasia keistimewaan azan, niscaya mereka akan berlomba-lomba untuk mengumandangkannya. []