PALESTINA— Kementerian Informasi Otoritas Palestina (OP) menuduh otoritas penjajah Zionis memerangi anak-anak Palestina.
Selain itu, ratusan anak Palestina juga terpaksa menjadi tunawisma karena rumah-rumah mereka dihancurkan oleh ‘Israel’.
Data statistik anak-anak yang terkena dampak langsung kebrutalan petugas-petugas keamanan Zionis sangat mencengangkan. Antara awal tahun 2000 dan 15 Februari tahun ini, kementerian menunjukkan, penjajah Zionis telah menewaskan 2.069 anak Palestina.
“Hari Anak Palestina merupakan seruan untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak kita.” Sebagaimana ketentuan Konvensi Hak-hak Anak yang diakui pada tahun 1989.
“Anak-anak Palestina membutuhkan perlindungan internasional dan kepedulian masyarakat untuk menuntun masa depan mereka, serta memberikan hak-hak yang diakui dalam konvensi-konvensi internasional,” ungkap kementerian dalam pernyataan tertulisnya.
“Mereka juga harus dilindungi dari paksaan meninggalkan sekolah dan bergabung dalam pasar tenaga kerja.”
Dalam pernyataan tertulis terkait Hari Anak Palestina yang jatuh setiap 5 April, kementerian menyatakan bahwa pasukan penjajah Zionis menewaskan 35 anak-anak dan menangkap 350 lainnya selama tahun 2016. Seperti dilansir dari Sahabat Al-Aqsha Rabu (05/04/2017)
Kementerian Informasi OP menyerukan lembaga-lembaga internasional yang terkait untuk menuntut ‘Israel’ atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan terhadap anak-anak Palestina. Data statistik menunjukkan bahwa 45.5 persen warga Palestina di Tepi Barat terjajah, Jalur Gaza dan Baitul Maqdis berusia di bawah 18 tahun.[]