PALESTINA—Akses internet di Palestina dilaporkan tengah berada di bawah serangan cyber ‘terburuk’ sejak 2012. Kondisi ini muncul sejak Kamis (3/8/2017) pekan lalu seperti diungkapkan Kementerian Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Palestina.
Menurut laporan Palestinechronicle, kementerian tersebut menyatakan bahwa serangan cyber yang sedang berlangsung menargetkan penyedia layanan internet di Palestina. Para penjahat cyber membanjiri server penyedia layanan internet Palestina dengan jutaan pesan, melumpuhkan server dan memperlambat akses ke pengguna di seluruh wilayah Palestina.
Untuk saat ini, Palestina banyak mendapat serangan cyber dari Eropa dan Asia Timur. Otoritas Palestina (OP) memastikan bahwa database pemerintah telah dilindungi dan tidak mendapat ancaman dari serangan berskala besar tersebut.
Kementerian IT Palestina juga mengatakan bahwa pihaknya telah menciptakan tim manajemen krisis guna mengakhiri serangan cyber tersebut. Untuk itu OP bekerja sama dengan penyedia layanan Internet dan perusahaan telekomunikasi Paltel untuk mencoba mengendalikan serangan tersebut.
Kementerian IT juga menghubungi pakar keamanan cyber untuk mendapatkan bantuan prosedur teknis, yang dapat mengatasi krisis dan menghentikan dampak negatifnya pada pengguna internet di Palestina. []