ISRAEL—Para arkeolog telah menemukan apa yang mereka yakini sebagai pabrik alkohol tertua di dunia, sebuah studi melaporkan pada Kamis (13/9/2018) pekan lalu. Studi tersebut menambahkan minuman seperti bir mungkin telah disajikan dalam sebuah upacara sekitar 13.000 tahun yang lalu.
Situs ini terletak di gua Raqefet selatan Haifa di Israel utara, yang juga berfungsi sebagai situs pemakaman bagi orang-orang Natufian.
“Jika kita benar, ini adalah bukti paling awal di dunia pabrik alkohol dalam bentuk apapun,” ujar Dani Nadel, seorang profesor arkeologi di Universitas Haifa dan salah satu penulis artikel yang diterbitkan dalam “Laporan: Jurnal Ilmu Arkeologi,” AFP melaporkan.
“Kami tahu apa yang dilakukan orang-orang Natufia di dalam gua. Mereka mengubur sebagian dari bunga dan tanaman dan tampaknya juga menghasilkan cairan seperti sup atau minuman beralkohol,” ungkap Nadel.
Menurut Nadel, cairan itu “berbeda dari bir hari ini” dan mungkin jauh lebih lemah, “tetapi difermentasi.”
Arkeolog juga menemukan tiga lubang kecil atau mortir yang digali di permukaan gua Raqefet.
BACA JUGA: Penelitian: Larangan Islam Soal Alkohol Terbukti Benar
Dua dari lesung batu kecil digunakan untuk menyimpan biji-bijian, dan yang ketiga untuk menumbuk dan mengunyah biji-bijian sebelum fermentasi, demikian temuan studi tersebut.
Mortir itu memiliki kedalaman sekitar 40-60 cm (16-24 inci).
Lokasi mortir di gua pemakaman menyiratkan minuman “tampaknya terkait dengan upacara, atau semacam acara sosial,” kata Nadel.
Menurut artikel yang diterbitkan oleh para peneliti dari Universitas Stanford di Amerika Serikat, inovasi pembuatan bir “mendahului munculnya sereal yang dibudidayakan beberapa milenium selanjutnya di Timur Dekat.”
Suku Natufia adalah pemburu-pengumpul yang hidup di wilayah Mediterania timur 15.000 hingga 11.500 tahun yang lalu, dan mulai menetap daripada berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
BACA JUGA: Alkohol dan Tembakau, 2 Gaya Hidup Terburuk
“Mereka adalah yang terakhir di wilayah yang hidup dengan cara yang berbeda dari desa-desa yang kita kenal,” kata Nadel.
Usaha dalam memproduksi minuman beralkohol menunjukkan pentingnya minuman dalam budaya Natufian. []
SUMBER: ARUTZ SHEVA