PURWAKARTA—Ribuan buruh pabrik garemen, PT Dada, di Purwakarta, Rabu (31/10/2018) dikejutkan dengan segel yang terpampang di depan tempat kerja mereka. Pabrik itu ditutup tanpa konfirmasi kepada karyawannya.
Perusahaan itu diduga ditinggal kabur pemiliknya ke korea, negara asalnya. Karyawan pun menggelar aksi dengan memblokade jalan, sekitar area pabrik di Sadang, Purwakarta.
BACA JUGA: Buntut Rupiah Anjlok, Ribuan Buruh di Bandung Terancam di-PHK
“Bagaimana dengan nasib kami, para pekerja? Pemimpin perusahaan sudah lari ke negaranya,” kata Nina Maryana, karyawan PT Dada yang sudah 12 tahun bekerja di sana.
Berdasarkan keterangan yang didapatkan dari warga sekitar, kata dia, pintu pabrik di tutup sekitar pukul 02.00 WIB, dini hari.
“Gak ada pemberitahuna sebelumnya. Ini sudah direncanakan pemilik perusahaan, karena pada Senin dan Selasa kami diliburkan,” kata dia.
Menurut dia, pekerja tentunya menuntut pihak perusahaan memenuhi hak karyawannya dengan memberikan pesangon, namun tidak tahu harus bagaimana karena pemilik dan pimpinan perusahaan sudah tidak di Indonesia.
“Selain itu, gaji satu bulan, uang makan selama setahun, dan penangguhan gaji selama satu tahun juga belum di bayar. Nasib karyawan kini semakin tidak jelas,” kata Nina.
Apalagi, kata dia, banyak yang sudah bekerja di perusahaan itu lebih dari sepuluh tahun.
“Namun sekarang ini nasib kita terkatung-katung dan semakin tidak jelas setelah tahu pemilik perusahaan kabur,” keluhnya.
BACA JUGA: ‘Tenaga Kerja Asing Ancaman Besar bagi Buruh Indonesia’
Aksi demo berlangsung lebih dari setengah jam. Jalan utama Sadang-Cikampek pun macet total. Akses jalan baru terbuka setelah belasan anggota Sabhara Polres Purwakarta tiba di lokasi.
“Karena ini menadadak dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada pihak kepolisian jadi untuk sementara arus dialihkan,” kata Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Ricky Adipratama. []
SUMBER: JABAR NEWS | BERITA JAWA BARAT