SEORANG pacar seringkali hadir hanya hadir sebagai penghias hidup seseorang. Dia hanya singgah untuk sementara waktu dan kemudian pergi dengan menyisakan kepahitan dan penyesalan yang berkepanjangan. Hari ini mungkin ia tengah duduk dan tertawa bersama kita, tapi bisa jadi esok lusa ia duduk di pelaminan dengan orang lain.
Siapakah yang tahu? Maka sesungguhnya sahabat, pacarmu belum tentu jodohmu. Pacarmu belum tentu orang yang menggenggam tangan ayahmu dan berjanji suci di hadapan banyak orang.
Sedangkan jodoh adalah teman hidup yang telah digariskan Allah untuk menjadi pasangan pendamping hidup kita sepanjang hayat hingga kematian yang memisahkan. Ia yang akan menggenggam tangan ayahmu dan berjanji setia untuk mencintaimu seutuhnya. Jodohmu adalah ia yang akan tetap bersamamu, tak peduli tangis atau tawa yang akan dilewati bersama.
Sahabat, bisa jadi seseorang yang engkau anggap pacarmu belum tentu menjadi jodohmu. Jadi jangan terlalu berharap banyak padanya hingga engkau rela menyerahkan segalanya demi apa yang engkau sebut cinta. Karena ia belum tentu jodohmu. Bisa jadi, hari ini ia ungkapkan cinta padamu, dan esok lusa ia ungkapkan cinta pada yang lain. Itu bukanlah hal yang tidak mungkin.
Ribuan korban selalu berjatuhan. Dan terus berjatuhan setiap harinya. Tapi anehnya, terlalu sedikit dari kita yang bisa mengambil hikmah dari kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar kita.
Tanya kenapa?
Karena lemahnya iman. Keimanan yang seharusnya menjadi tameng malah ditukar dengan nafsu yang selalu menggerogoti pikiran kita. Masihkah kita mengagungkan hubungan yang nyata-nyata dilarang Agama?
Ingatlah sahabat, hanya pasangan halalmu yang paling berhak untuk memilikimu. Lahir batin. Luar dalam. Bukan pacarmu yang setiap waktu bisa saja pergi meninggalkanmu. []