SUNGGUH sangat besar pahala dan keutamaan jika kita membelanjakan harta dijalan Allah. Mungkin kelak kita tidak akan menyangka ketika diperlihatkan pahala amalan ini di akhirat.
ALLAH SWT berfirman :
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui,” (QS. Al-Baqarah ayat 261).
BACA JUGA: Ini Bedanya Zakat, Infak dan Sedekah
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkah hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan peembayaran kepadanya dengan kelipatan yang banyak. Dan Allah menyemitkan dan melapangkan (rezeki), dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan,” (QS. Al-Baqarah ayat 245).
Dalam ayat ini Allah SWT memerintahkan kaum muslimin untuk berinfak di jalan-Nya. Allah Azza wa Jalla menyebut infak sebagai pinjaman untuk menegaskan bahwa harta itu pasti dikembalikan kepada orang yang berinfak.
Dan Allah akan mengembalikan pinjaman itu kepad orangnya dengan jumlah yang lebih banyak. Lebih banyak menurut Allah berarti tidak terhitung. Sadari bahwa Allah lah yang meluaskan atau menyempitkan rezeki.
BACA JUGA: Mengedarkan Kotak Infak ketika Khutbah Jumat
Oleh karena itu, berinfaklah dan jangan pedulikan karena rezeki mutlak berada dalam kekuasaan-Nya. Dia maha kuasa untukk menyemitkan orang yang Dia kehendaki, dan maha kuasa pula untuk meluaskannya bagi yang Dia kehendaki. []
Sumber: Kiat Menjadi Muslimah Seutuhnya/karya: Adnan Tharsyah/Penerbit: Senayan Publishing