Oleh: NS Risno
MEMANG segala sesuatu itu tergantung punya niat atau tidak. Pekerjaan berat jika ada niat untuk mengerjakan, akan terasa ringan menjalaninya. Biarpun pekerjaan ringan tapi jika tidak ada niat untuk mengerjakan, akan terasa berat menjalaninya.
Walaupun jauh tempatnya akan terasa dekat jika ada niat untuk mendatangi. Dan sebaliknya,walaupun dekat tempatnya, tapi jika tidak ada niat untuk mendatangi akan terasa jauh.
Rumahnya jauh dari masjid, tapi karena ada niat untuk datang ke masjid maka lima waktunya tidak pernah absen berjamaah dimasjid. Bahkan sering kali yang jauh datangnya lebih awal. Namun sebaliknya, biar rumahnya hanya beberapa langkah dari masjid tapi karena tidak ada niat untuk datang ke masjid, maka hanya kelihatan batang hidungnya di masjid kalau pas hari jum’at.
Tapi memang untuk segala sesuatu yang berkaitan dengan akhirat itu dibutuhkan adanya iman. Akan berbeda ceritanya kalau seandainya ada perda yang menyatakan, “Siapa saja kaum laki laki yang bersedia datang kemasjid untuk menunaikan sholat berjamaah lima waktu, maka akan pulang membawa uang satu juta. Dan bagi siapa yang datang paling awal dimasjid maka akan mendapatkan satu mobil Fortuner.” Saya yakin orang akan berbondong bondong menunaikan sholat lima waktu berjamaah di masjid. Bukan dalam rangka untuk mendapatkan pahala tapi demi untuk mendapat uang satu juta. Dan mereka juga akan berebut untuk menjadi yang pertama datang di masjid, ini pun juga bukan untuk mendapat pahala tapi demi mobil Fortuner.
Padahal kalau orang mengetahui akan pahalanya orang yang datang ke masjid untuk menunaikan sholat berjamaah, mereka akan berbondong bondong dan berusaha keras untuk mendatanginya.
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
“Kalau sekiranya manusia mengetahui apa yang tersembunyi dalam adzan dan shaf pertama, maka mereka tidak akan mendapatkan bagian kecuali dengan jalan diundi di dalamnya, niscaya mereka akan ikut serta dalam undian itu. Dan jika mereka mengetahui apa yang didapatkan dalam awal kedatangan (sholat jamaah), niscaya akan berlomba lomba. Dan jika mereka mengetahui apa yang tersimpan di dalam sholat subuh dan isya’ maka maka mereka akan mendatanginya walaupun harus dengan merangkak.” (HR: Bukhari).
Tapi sekali lagi,pahala itu urusan akhirat. Untuk bisa mengerti, memahami dan mengamalkan segala sesuatu yang berkaitan dengan akhirat, dibutuhkan adanya iman.
Berbeda dengan uang satu juta ataupun mobil fortuner, untuk mengerti dan memahaminya tidak butuh adanya iman. []
Terbono, Januari 2018
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.