SUMATERA SELATAN–Petugas Polsek Talang Kelapa menggerebek sebuah pabrik yang memproduksi mi jenis soun di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan pada Rabu (22/1/2020). Penggerebekan pabrik mi soun ini lantaran adanya aduan dari masyarakat.
Dari hasil penggerebekan, polisi menemukan pabrik tersebut memproduksi mi soun menggunakan bahan berbahaya seperti kaporit serta mengabaikan kebersihan produk.
“Temuan kita yang utama yakni penggunaan kaporit sebagai bahan baku pembuatan soun,” kata Kepala Polsek Talang Kelapa Kompol Masnoni.
BACA JUGA: Waspada, 5 Makanan Sehari-hari Ini Bisa Berbahaya bagi Ibu Hamil
Sekadar informasi, kaporit adalah sebuah zat kimia yang biasanya digunakan untuk membersihkan kolam renang dan tergolong berbahaya bila dicampur dalam makanan yang dikonsumsi.
Masnoni juga mendapati proses pembuatan mi soun di pabrik yang berada di Jalan Pangeran Ayin, Talang kelapa sangat tidak higienis dan steril.
Hal ini terungkap setelah polisi dan dinas terkait menemukan adanya beberapa kecoa yang tercebur dan tercampur dalam adonan mi soun tetapi tetap dibiarkan oleh para pekerjanya.
“Mungkin kecoa itu tidak sengaja masuk ke dalam adonan, mengingat tempatnya (pabrik) terbuka. Tapi kecoa itu tidak mereka buang, tetap diaduk bersama adonan soun,” ujar Masnoni.
Temuan ini benar-benar membuat polisi dan petugas dinas terkait terkejut.
Pasca penggerebekan tersebut, polisi menutup pabrik mi soun sementara waktu untuk menunggu hasil kajian dari Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup.
Rekomendasi dari Dinas Kesehatan nantinya akan menjadi kunci kepolisian untuk menindaklanjuti pabrik soun tersebut ke ranah hukum pidana.
BACA JUGA: Biar Asam Urat Tak Kambuh Hindari 5 Makanan Ini
“Kita tunggu rekomendasi Dinas Kesehatan dulu, jika ditemukan ada unsur pidana, maka akan kami proses. Untuk pemiliknya sudah kita ketahui, tinggal dipanggil saja. Sementara terkait izin usaha sedang dikaji dinas terkait, apakah resmi atau legal,” tegas Masnoni.
Pabrik soun di Banyuasin itu sendiri selama ini dikenal memiliki pasar yang cukup besar. Selama 25 tahun produksi, setiap produk mi soun yang dibuat sudah tersebar di beberapa daerah seperti Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Lubuklinggau, hingga Komering Ulu. []
SUMBER: KUMPARAN