MASYARAKAT Indonesia mulai panik usai masuknya Virus Corona atau Covid-19. Hal ini terbukti dengan habisnya persediaan masker dan hand sanitizer di banyak apotek, kanal penjualan online dan supermarket modern.
Masyarakat yang panik dengan membeli masker sebanyak-banyaknya agar tak tertular virus corona justru dinilai salah. Hal tersebut disampaikan oleh Eli Perencevich, spesialis pencegahan infeksi dan profesor kedokteran dan epidemiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Iowa, Amerika Serikat (AS).
BACA JUGA: Suspect Virus Corona Meninggal di Cianjur, Disebut Punya Riwayat Radang Pernapasan
Dikutip dari Forbes, Senin (2/3/2020), dirinya menilai justru potensi tertular virus korona semakin tinggi dengan menggunakan masker. Masker juga tidak dirasa perlu untuk dipakai bahkan ketika kita berinteraksi dengan pasien positif virus corona.
“Rata-rata orang yang sehat tidak perlu memakai masker, dan mereka seharusnya tidak mengenakan masker,” ucap Perencevich.
Dirinya melanjutkan, tidak ada bukti bahwa memakai masker pada orang sehat akan melindungi mereka. Alih-alih melindungi, mereka yang memakainya secara salah justru dapat meningkatkan risiko infeksi karena mereka lebih sering menyentuh wajah mereka.
BACA JUGA: Gara-gara Virus Corona, Maskapai Israel Bakal Pecat Ribuan Karyawannya
Perencevich menyebut, masker hanya perlu dipakai oleh pasien positif virus Korona. Hal tersebut lantaran virus korona disebut menular lewat tetesan, bukan udara sekitar sehingga pasien positif virus Korona perlu melindungi dirinya agar liur atau sesuatu yang keluar dari mulut atau hidungnya tidak terlontar ke benda lainnya.
“Satu kali Anda ingin memakai masker adalah jika Anda sakit dan Anda harus meninggalkan rumah. Jika Anda terserang flu atau mengira Anda menderita korona, saat itulah Anda mengenakan masker untuk melindungi orang lain. Di rumah Anda, jika Anda merasa sedang sakit, Anda harus mengenakan masker untuk melindungi anggota keluarga Anda,” papar Perencevich.
Adapun yang harus dilakukan agar tak terpapar virus corona menurut Perencevich adalah menjaga kebersihan tangan, bukan mengenakan masker. Hindari menyentuh area mata, mulut, hidung dan wajah jika dirasa tangan tidak cukup bersih atau setelah berinteraksi atau berada dekat dengan pasien positif virus corona. []
SUMBER: JAWAPOS