INGGRIS—Peristiwa letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) yang memicu tsunami di Selat Sunda dua pekan lalu membuat sejumlah pakar kegempaan dan bencana dunia khawatir. Mereka berharap pemerintah Indonesia lebih tanggap dan sigap terhadap potensi bencana alam.
Menurut pakar gempa dari Universitas Southampton, Stephen Hicks rancangan persiapan pencegahan bencana Indonesia seharusnya turut dipertimbangkan. Sebab, Indonesia berada di wilayah Cincin Api yang rawan terjadi aktivitas seismik dan gunung api.
BACA JUGA: BNPB: Erupsi Anak Krakatau Tak akan Sebabkan Bencana Sebesar Kejadian di Tahun 1883
“Indonesia telah memperlihatkan kepada dunia banyak kegiatan alam bisa menjadi pemicu tsunami. Mereka harus melakukan lebih banyak penelitian untuk menelaah hal-hal yang mulanya tidak dianggap menjadi faktor penting yang memicu bencana,” kata Hicks, seperti dilansir Reuters, Senin (31/12/2018).
Hanya saja Hicks mengakui kalau tidak seluruh bencana bisa diantisipasi meski sudah memasang perangkat deteksi dini. Menurut dia banyak hal bisa menyebabkan bencana tidak bisa diketahui lebih awal, selain peralatan yang tidak berfungsi.
BACA JUGA: Anak Krakatau Erupsi Tiap 20 Detik sekali, Ahli: Ini Kejadian Spesial
“Kemungkinan alat itu tidak sanggup mendeteksi tsunami, perairan yang dangkal, dasar laut yang tidak rata, dan jarak yang terlampau dekat ke daratan,” kata Hicks.
Sedangkan menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Filipina, Renato Solidum mengatakan mereka punya pengalaman soal tsunami diakibatkan oleh aktivitas gunung api Taal. Dia menyarankan pemerintah Indonesia harus lebih siap dan waspada dengan potensi bencana yang ada di wilayah. []
SUMBER: CNN