PALESTINA–Palestina pada Sabtu (12/12/2020) telah mencatat jumlah kematian harian tertinggi akibat virus corona sejak dimulainya pandemi pada Maret 2020. Keterangan ini disampaikan Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila.
Alkaila mengatakan dalam laporannya bahwa 33 orang telah meninggal dunia karena penyakit itu dalam 24 jam terakhir, termasuk 17 di Tepi Barat, 13 di Jalur Gaza dan tiga di Yerusalem Timur.
BACA JUGA: Akibat Corona, 50 Pabrik di Gaza Tutup dan 4.000 Karyawan Di-PHK
Selain itu, 1845 kasus baru tercatat dalam 24 jam terakhir, termasuk 972 di Tepi Barat, 505 di Jalur Gaza, dan 368 di Yerusalem Timur.
Dari kasus Tepi Barat, 263 kasus berada di distrik Jenin, 165 di Nablus, 134 di Hebron, 144 di Ramallah, 56 di Tulkarm, dan 45 di Betlehem.
BACA JUGA: Menkes Palestina: 9 Meninggal dan 683 Positif Corona di Gaza dan Tepi Barat
Sebanyak 2.182 pasien telah pulih, di antaranya 1.239 di Tepi Barat, 718 di Jalur Gaza, dan 225 di Yerusalem Timur.
Alkaila mengatakan 83 pasien sedang dalam perawatan intensif, 26 di antaranya menggunakan ventilator.
Sementara itu Osama Najjar, seorang pejabat di Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa sekitar empat juta dosis vaksin Covid-19 Rusia, Sputnik V, diharapkan ada di Palestina pada akhir tahun ini dan awal tahun depan dan begitu mereka tiba, mereka akan diberikan kepada rakyat Palestina. []
SUMBER: WAFA