PUTRA Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman menyatakan bahwa baik rakyat Palestina maupun Israel sama berhak untuk kembali tanah air mereka. Hal itu ia paparkan dalam sebuah wawancara pada Senin dengan majalah AS, The Atlantic. Demikian dilaporkan oleh World Bulletin, Selasa (03/04/2018) waktu setempat.
Pangeran Mohammed sendiri diwawancarai langsung oleh pemimpin redaksi Jeffrey Goldberg.
“Saya percaya rakyat Palestina dan Israel memiliki hak untuk memiliki tanah mereka sendiri,” kata Mohammed. “Tetapi kita harus membuat perjanjian damai untuk menjamin stabilitas bagi semua orang dan memiliki hubungan yang normal.”
Ditanya apakah negaranya memiliki masalah dengan anti-Semitisme, Salman membantahnya. “Negara kami tidak punya masalah dengan orang Yahudi. Nabi kami Muhammad menikahi seorang wanita Yahudi. Bukan hanya teman — dia menikahinya,” katanya.
“Tidak ada masalah antara Kristen dan Muslim dan Yahudi.”
Goldberg mencatat bahwa wawancara dengan Salman terjadi sebelum kekerasan mematikan baru-baru ini di perbatasan Israel-Gaza.
“Saya tidak percaya bahwa putra mahkota akan memoderasi pandangannya dalam peristiwa ini. Orang-orang Saudi, seperti banyak pemimpin Arab, sudah bosan dengan orang-orang Palestina,” tambah jurnalis itu.
Pada hari Jumat, puluhan ribu warga Gaza berkumpul di perbatasan timur Gaza sepanjang 45 kilometer untuk menegaskan kembali hak mereka untuk kembali ke rumah leluhur mereka di Palestina yang bersejarah. []