• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 14 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Nasional

Panji Gumilang Pengasuh Al-Zaytun Kutip Alkitab saat Khutbah

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Nasional
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Al-Zaytun, panji gumilang

Foto: Detik

1
BAGIKAN

PIMPINAN Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu Panji Gumilang kembali menjadi sorotan usai terekam menyampaikan ceramah Idul Fitri memakai ayat yang ada pada Al-Kitab. Konteks ceramahnya yaitu toleransi agar tidak menumbuhkan kebencian sehingga membangun dunia baru yang lebih bahagia.

Pimpinan Al-Zaytun itu membawa sejarah Israel, Palestina serta Bangsa Yahudi hingga silsilah para nabi yang hidup pada masa itu. Panji melanjutkan ceramahnya dengan mengaitkannya dengan Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang dimiliki umat Kristen.

Menurutnya Nabi Muhammad SAW yang paling fasih membahas perjanjian lama dan baru yang disempurnakan melalui Alquran.

“Jika bicara nasab nabi yang ada di sejarah umat manusia, kita tidak bisa melupakan kitab perjanjian, Perjanjian Lama maupun baru,” kata Panji Gumilang dalam video di saluran YouTube ENN Indonesia berjudul “Detik-Detik Panji Gumilang Baca Kitab Injil Saat Khutbah Idul Fitri 1444 H”, dikutip dari Republika.co.id pada Rabu (7/6/2023).

ArtikelTerkait

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

Mat Solar, di Hari Tuanya, Rajin Datangi Pengajian

BACA JUGA: Dirikan Pesantren dari Modal Minus hingga Punya Lahan 5 Hektare, Ini Kisah Inspiratif Ustadz Rus’an

Dia pun mengutip ayat Alkitab untuk menjelaskan silsilah kehidupan nabi dari Nuh hingga Ibrahim. Panji menjelaskan nasab dan bahasa yang ada pada saat itu hingga kini.

“Saudara dari sejarah Kitab Perjanjian Lama Pasal 11 ayat 26, dijelaskan bahwa seorang besar bernama Tera keturunan daripada Nuh melahirkan seorang putra termasuk Ibrahim. Lalu kita umat Islam menyebutnya Nabi Ibrahim as atau Kholilirrahman,” ujarnya.

Ayat dari Alkitab tersebut menyampaikan bahwa bangsa Arab dan Israel adalah anak Nabi Nuh AS yang bernama Sam. Hal ini ditegaskan Panji bahwa bangsa Israel masih keturunan nabi ketika dirinya mengutip kitab Sirah Nabawiyah.

Dia menjelaskan bahwa Nabi Ibrahim menikah dengan Hajar dan dikaruniai anak yaitu Ismail. Dari keturunan tersebut memakan 27 generasi hingga sampai ke Nabi Muhammad SAW.

“Biasanya kita membaca silsilah dari Nabi Muhammmad SAW dulu baru ke Ibrahim dan Ismail. Saya merubah, biasakan kita mendahulukan kakek moyang dulu baru anak moyang,” kata dia.

Panji melanjutkan, dari Ibrahim menikah kepada Sarah dan memiliki satu orang anak bernama Ishak. Kemudian dari Ishak menurunkan Yaqub yang kemudian berubah namanya karena diberikan oleh Tuhan yaitu Yehuwa hingga berubah nama menjadi Israel.

“Israel mempunyai 12 putra. Sepertinya mulut kita ini menyesal, karena kita belum mengetahui. Tapi ketika membaca Alquran surat Al Baqarah tentang Bani Israel, Nabi Muhammad SAW bercerita Bani Israel dan Israel umatnya belakangan ini tidak terlalu memahami siapa itu Israel yang oleh nabinya telah ditetapkan dalam Alquran,” kata dia.

Advertisements

“Dan yang paling fasih membahas Perjanjian Lama dan perjanjian baru adalah Nabi Muhammad dengan Alqurannya, sekalipun tentunya tidak sesempurna yang ditulis baik itu yang berada dalam sebuah tinta dan lain-lain,” ujarnya menambahkan.

Menurutnya, umat manusia harus memahami silsilah ini sehingga tumbuh toleransi di antara umat beragama. Terlebih dalam memandang Israel sebagai negara penjajah.

“Mengenai silsilah ini maka tumbuh silih asih, silih asah, silih asuh itu namanya toleransi. Kalau tidak mengenal, maka menyebut Israel itu bajingan yang harus dijauhi, tidak tahu Israel adalah putra dari Ishak dan keturunan Ibrahim, yang sehari-hari kita baca doanya, Allahumma sholli ala Muhammad waala ali Muhammad kama solaita ala Ibrahim wa alaalli Ibrahim,” kata dia.

“Tiap hari kita membaca itu, tapi hari-hari tertanam rasa dengki kepada Ali Ibrahim yang bernama Israel dan Bani Israel sehingga mendengar Israel seakan dia itu negara penjajah,” ujarnya menambahkan.

Di akhir khutbah Idul Fitri tersebut, Panji melontarkan sekali lagi pesan toleransi dan agar tak saling membenci. Oleh karena itu, dia mengimbau untuk belajar sejarah dan silsilah Nabi SAW.

“Jangan tanamkan mata kebencian, tanamkan mata toleransi sehingga kita bisa membangun dunia yang baru, bahagia,” kata dia.

Sementara itu, Tim Penelitian Al Zaytun yang dibentuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan segera mengunjungi Al Zaytun di Indramayu.

BACA JUGA: 5 Fakta Perjodohan Massal di Pondok Pesantren Ciamis, Syiar Nikah Tanpa Pacaran

Republika mencoba menanyakan apakah tidak ada cara selain kunjungan formal ke Al-Zaytun, yang dikhawatirkan kemungkinan hasilnya akan sama seperti sebelumnya, tidak banyak mendatangkan hasil.

Menanggapi kekhawatiran tersebut, Ketua MUI Bidang Pengkajian dan Penelitian Prof Utang Ranuwijaya mengatakan, bahwa kunjungan itu adalah salah satu cara tim peneliti dalam mengkonfirmasi isu-isu yang muncul terkait Al-Zaytun, mengkonfirmasi langsung dengan pendirinya. Namun sebelum itu, kata dia, tim juga sudah mendapatkan banyak informasi dari para mantan guru maupun mantan santri.

“Iya jadi kita juga tidak hanya meneliti langsung ke Al-Zaytun, tapi kita juga banyak menerima masukan dari banyak pihak tentu saja, jadi bukan satu-satunya sumber informasi atau data yang kita peroleh dari Al-Zaytun secara langsung, tapi juga ada data-data lain, termasuk misalnya dari para mantan yang mengaku mantan NII KW9, dari mantan guru atau mantan santri, mantan wali yang memang mereka memberikan informasi kepada tim, mereka juga bertemu dengan tim. Jadi ini nanti semacam kroscek secara apa yang didapat dari para mantan itu dengan apa yang didapat di Al-Zaytun,” paparnya, Selasa (6/6/2023).

Termasuk juga hasil penelitian dari tim MUI sebelumnya yang diketuai oleh KH Ma’ruf Amin. Menurutnya, temuan MUI saat itu juga menjadi data panduan bagi tim peneliti saat ini.

“Iya itu tentu saja menjadi bagian bahan yang tentu menjadi panduan tim juga, untuk dibaca dulu, ditelaah hasil temuan penelitian dan kajian yang lalu 2002 itu, kemudian tim mengharapkan update data yang lebih lengkap dari berbagai sumber,” terangnya. []

SUMBER: REPUBLIKA

Tags: Al-ZaytunPondok Pesantren
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

PKS Heran Jokowi Ajak Warga Singapura Tinggal di IKN

Next Post

Kolombus (Kelompok Bungkus-bungkus)

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Israel

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

9 April 2025
Depok

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

28 Maret 2025
Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan 1 Al-Zaytun

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

20 Maret 2025
Mat Solar

Mat Solar, di Hari Tuanya, Rajin Datangi Pengajian

18 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Uang Istri, sedekah, gaji

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

siswa ,tawuran

7 Cara Mendisiplinkan Siswa yang Sering Tawuran: Pendekatan Tegas tapi Manusiawi

Oleh Yudi
14 Mei 2025
0

kecoak

7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak di Dalam Rumah: Solusi Praktis dan Alami

Oleh Yudi
14 Mei 2025
0

Konstantinopel

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0

Mobil

Mobil Listrik vs Hybrid: Apa Bedanya dan Mending Pilih Mana?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Terpopuler

Shalat Dhuha, Sebaiknya Dilakukan di Jam Ini

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2024
0
Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh

Waktu shalat Dhuha diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Khasiat Air Rendaman Kurma (Nabeez)

Oleh Haura Nurbani
13 Mei 2025
0
Nabeez

Ada beberapa hadits yang menyebutkan tentang cara membuat air nabeez ini, salah satunya yang diriwayatkan Imam Muslim.

Lihat LebihDetails

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails

8 Cara Mengetahui Gejala Penyakit Jantung Sejak Dini

Oleh Yudi
11 Mei 2025
0
jantung

Gejala paling umum dari penyakit jantung koroner adalah nyeri dada. Biasanya terasa seperti ditekan, diremas, atau berat di dada.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.