Oleh: Nurul Rachmadhani
Penulis tinggal di Bogor
BERDAKWAH adalah menyampaikan kebenaran dari Sang Maha Kuasa. Sesuai dalam Alquran dan As sunnah. Tidak mudah dan terkadang lelah. Karena ternyata kebenaran sulit diterima.
Begitupun saat mengajak orang lain menuju ketaatan. Mengajak menghadiri kajian. Mengajak untuk menjauh dari kebathilan. Mengajak pada kebenaran. Namun nyatanya sulit tidak semudah membalikkan telapak tangan. Selalu saja ada seribu alasan. Sibuk urusan rumah yang tidak pernah beres. Repot punya bayi takut tidak bisa fokus. Mengurus cucu tidak ada yang jaga. Dan alasan lainnya, seolah lupa bahwa hidup itu tidak hanya urusan dunia saja. Urusan akhirat pun seharusnya dipersiapkan. Sebelum datangnya kematian.
BACA JUGA: Ustaz Abdul Somad Safari Dakwah, Enggan Acungkan Satu atau Dua Jari Jika Diajak Berfoto
Dakwah tak hanya membenarkan pribadi setiap insan. Tapi juga untuk seluruh peraturan kehidupan manusia di bumi yang saat ini belum diterapkan secara sempurna. Manusiawi bila lelah melanda dalam perjalanan yang penuh rintangan dan hambatan. Tapi harus yakin bahwa Allah akan memberikan pertolongan pada setiap orang yang beriman.
Kemuliaan kaum muslim terletak di jalan dakwah. Dengan terus beramar ma’ruf nahi munkar. Dalam firmanNya: “Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.“ (QS. Al Imran : 110).
Dakwah merupakan kewajiban. Wajib bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan. Mengingatkan untuk kebaikan. Menyebarkan kebenaran. Resiko pengemban dakwah bila mendapat fitnah. Dikucilkan. Dimusuhi. Bahkan sampai dibenci.
BACA JUGA: Sekjen PBNU: Dakwah yang Dilakukan Gus Miftah Positif
Sabar adalah kuncinya. Jangan menyerah walaupun sudah merasa lelah. Pengorbanan yang dirasakan belum seberapa. Dibanding pengorbanan Rasulullah SAW. Beliau tetap bertahan. Walaupun harus dilempari kotoran hewan. Difitnah oleh banyak orang. Tetapi beliau tetap pada satu tujuan. Memperjuangkan Islam Rahmatan Lil’alamin.
Tetaplah berdiri di jalan kebenaran. Pantang menyerah. Walau terasa lelah, dihadang berbagai fitnah. Bersabarlah, karena meraih surga itu memang tak mudah. Berharap lelah yang dirasa akan berbuah jannah. Aamiin. []
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.