ARAB SAUDI—Para Penulis Arab yang tergabung dalam Forum Novel Arab Palestina telah mengajukan permohonan kepada dunia untuk bertindak guna mengakhiri aksi mogok makan. Mereka menyuarakan agar berbagai pihak untuk mengakhiri penderitaan yang dialami para peserta aksi mogok makan tawanan Palestina di penjara-penjara Israel.
“24 hari telah berlalu sejak dimulainya aksi mogok makan karena Israel tidak menanggapi tuntutan mereka. Israel mengabaikan hak para tawanan untuk mendapatkan perawatan medis dan hak untuk mendapat kunjungan dari keluarga. Sementara dunia diam terhadap tindakan sewenang-wenang Israel terhadap para tawanan. Ini artinya sama saja dunia membiarkan kejahatan,” bunyi pernyataan tersebut.
Tawanan Palestina telah menggelar aksi mogok makan massal pada 17 April. Mereka menuntut perbaikan dalam kondisi mereka, akses terhadap kunjungan keluarga, perawatan kesehatan dan pendidikan.
“Pemogokan ini adalah bagian dari hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri, untuk hidup bermartabat di tanah air mereka dan untuk mewujudkan hak penuh mereka. Yang terpenting adalah pembentukan sebuah negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibukotanya,” tambah para penulis.
“Otoritas pendudukan sepenuhnya harus bertanggung jawab atas kehidupan para narapidana. Kami juga meminta semua negara, masyarakat, organisasi dan intelektual segera melakukan intervensi untuk memaksa pihak berwenang ini menanggapi tuntutan tahanan kami yang mengorbankan hidup mereka karena alasan mereka yang sebenarnya,” tambah pernyataan tersebut. []