AS—Maher Suleiman Mohammad, bocah Muslim berusia 6 tahun yang mengalami Down Syndrome dituduh sebagai teroris. Mohammad dituduh melakukan tindak terorisme setelah seorang seorang guru sekolahnya di Pearland, Texas, memanggil polisi untuk menyelidiki Mohammad.
“Guru tersebut menuduh anak saya seorang teroris,” ujar ayah anak laki-laki itu, Maher Suleiman kepada Fox 26 Houston, Aboutislam melaporkan p.
“Ini sangat bodoh, ini adalah diskriminasi sebenar-benarnya, ini bukan lagi diskriminasi sembunyi-sembunyi, ini adalah diskriminasi 100 persen. Tiga minggu terakhir menjadi waktu terberat dalam hidupku. Bahkan istri saya, anak-anak sering menangis. Beberapa hari yang lalu saya mengatakan kepada mereka, ‘Baiklah, semuanya baik-baik saja.'”
Sang ayah mengatakan bahwa anaknya yang cacat itu idak dapat berbicara sama sekali dan dia membutuhkan perhatian khusus.
Kasus berawal ketika seorang guru pengganti di sekolah Pearland, Texas mengaku telah mendengar Mohammad mengucapkan kata-kata “Allah” dan “ledakan.” Setelah itu sang guru segera memanggil polisi dan mengklaim bahwa anak laki-laki itu adalah seorang teroris.
Panggilan telepon tersebut mendorong penyelidikan polisi sekaligus penyelidikan oleh Child Protective Services.
“Itu tidak benar, dia sama sekali tidak berbicara,” kata penduduk Pearland tentang anaknya, yang lahir dengan kromosom Down syndrome 21.
Departemen Kepolisian Pearland telah mengkonfirmasi kepada FOX 26 News bahwa mereka menyimpulkan penyelidikan mereka dan tidak menemukan keterlibatan polisi. Namun, departemen Child Protective Services mengatakan penyelidikannya sedang berlangsung. []