MALAYSIA—Partai Islam Malaysia (PAS) Johor dilaporkan telah mendesak pemerintah untuk membuat aturan untuk melarang staf Muslim di hotel menyajikan khamr kepada para tamu, The Star melaporkan pada Selasa (10/10/2017).
Kepala Informasi Negara Syamsudin Jaafar mengatakan bahwa tidak ada pedoman bagi staf hotel dalam hal melayani penyajian khamr kepada para tamu. Atau aturan yang melarang penyajian alkohol di hotel-hotel di seluruh negeri.
“Karena negara tak punya pedoman, hal ini berarti bahwa setiap anggota staf hotel dapat menyajikan minuman beralkohol kepada para pengunjung di hotel,” kata Syamsudin, yang telah menjadi pengusaha selama 14 tahun.
“Padahal, segala aktivitas yang melibatkan alkohol adalah dilarang dalam Islam. Karenanya, umat Islam seharusnya tidak diberi tugas seperti itu,” tambah Syamsudin ketika berbicara dengan wartawan pada Selasa (10/10/2017).
Syamsudin mengatakan hal ini setelah dia dan beberapa anggota PAS lainnya mencoba menyerahkan sebuah memorandum tentang Oktoberfest ke beberapa hotel di Malaysia. Oktoberfest adalah perayaan yang biasa dilakukan di Eropa, di mana orang-orang berpesta dengan minum khamr.
Syamsudin dan rekan-rekannya di PAS khawatir jika para manajer hotel di Malaysia menolak untuk menerima memorandum tersebut. Karena itu dibutuhkan peran langsung dari pemerintah.
PAS adalah partai yang gigih memperjuangkan kedaulatan Islam dan meletakkan Islam sebagai faksi pemerintahan. []