LOMBOK–Sebuah pernikahan unik kembali viral di media sosial. Pasalnya, pernikahan itu dilangsungkan dengan mahar hanya Rp 1000. Pernikahan ini viral setelah videonya dibagikan akun Instagram @instalombok_.
“VIRAL NIKAH DENGAN MASKAWIN Rp.1000. Lombok kembali dihebohkan dengan pernikahan dengan maskawin Rp. 1000, yakni seorang pria bernama Lalu Pahrurrozi 24 tahun warga Kuripan, Lobar yang mempersunting mempelai wanita dengan nama Widya Wati 22 tahun dari Montong Are Mandalika Sandubaya. Selamat untuk kedua mempelai, smoga bahagia Dunia Akhirat ..@ludba_ziza,” tulis akun @instalombok_ (25/7/2020).
BACA JUGA: Mahar Sandal Jepit Ternyata pernah Terjadi di Masa Rasul
Dalam video tersebut terlihat mempelai wanita dengan nama Widya Wati dinikahi pria bernama Lalu Pahrurrozi. Ayah Widya yang memakai baju koko putih dan peci hitam tampak menjabat tangan mempelai pria yang mengenakan jas dan peci hitam. Pernikahan dengan mas kawin Rp 1.000 itu disaksikan oleh keluarga dan tetangga sekitar.
“Pahrurrozi, Aku nikahkan kamu dengan anakku, Widya Wati dengan mas kawin seribu rupiah,” demikian ayah Widya berucap. “Aku terima nikah Widya Wati serta mas kawin seribu rupiah,” balas Rozzi.
Postingan pernikahan dengan mas kawin Rp 1.000 itu sudah dilihat lebih dari 18 ribu kali dan mendapatkan 318 komentar ini langsung menjadi viral. Warganet membanjiri halaman komentar postingan tersebut.
“Emak gua pasti lngsung ngomong gini “udah capek-capek nguliahin+besarin terus anak gua di bayar 1000 lngsung di putusin tali silaturrahmi” ,” tulis akun Instagram @ikaaakha18.
“1000 gk bisa beli gorengan,” celetuk akun @neng_ufleh.
“Kebelet viral,” kata akun @ariqzain.
Rozzi tak menyangka bahwa acara akad nikahnya bisa viral dan menjadi perbincangan publik. Dia tidak menampik banyak yang mengira pernikahannya hanyalah main-main belaka.
“Pernikahan kemarin banyak netizen yang dikirain main-main. Saya tidak nyangka bisa viral. Saya tahunya pas bangun tidur main handphone sekitar jam 05.00 WITA, lihat di Facebook, sudah banyak yang lihat. Dan setelah salat Dzuhur, saya lihat kenapa di televisi juga ada saya,” kata Rozzi, Senin (27/7/2020).
Pria 24 tahun asal Lombok itu pun mengungkapkan alasannya memberikan mas kawin hanya Rp 1.000 pada istrinya saat menikah. Rozzi menegaskan uang mahar tersebut bukan datang dari keinginannya.
“Sebenarnya istri saya tidak mau memberatkan siapa pun. Mau dia nikah sama orang nikah atau kayak tidak peduli. Dan sudah nazarnya itu mas kawinnya dia minta. Dan pihak perempuan menerima dengan lapang dada dan tidak ada paksaan,” ungkap Rozzi.
Rozzi dan Widya sudah menjali hubungan selama hampir dua tahun. Keduanya berkenalan saat ada acara tradisi Peresean. Peresean adalah pertarungan antara dua lelaki yang bersenjatakan tongkat rotan dan berperisai kulit kerbau yang tebal dan keras. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Sejak menyaksikan tradisi Peresean, keduanya saling bertukar kontak dan kemudian menjalin hubungan pacaran. Dan Rozzi memutuskan menikah dengan Widya pada Jumat (24/7/2020) di dusun Tongkek, Desa Kuripan Kecamatan Kuripan (di rumah orang tua Rozzi).
Saat Widya meminta mas kawin dengan uang Rp 1000, Rozzi tidak langsung menyetujuinya. Dia mendiskusikannya terlebih dahulu dengan keluarga.
BACA JUGA: Heboh Pria 40 Tahun di Lombok Nikahi Gadis Cantik dengan Mahar Sandal Jepit dan Segelas Air
“Saya sebelumnya tanya dulu dengan istri dan keluarga saya tentang mas kawinnya, ‘Mau minta berapa mas kawinnya?’ Lalu dia menjawab, ‘Seribu rupiah.’ Terus saya tegaskan, dia bilang, ‘ya betul, saya ikhlas.’ Bapak saya menjawab ‘Aku bantu tambah ya jadi Rp 1 juta nak? Takutnya ada omongan orang di luar.’ Dia malah tidak mau karena sudah bernazar,” ucap Rozzi.
Ketika ditanya tentang reaksi warganet yang mengira Rozzi hanya ingin viral, dia pun tidak menanggapinya.
“Netizen macem-macem kan tapi nggak pernah saya tanggepin. Saya agak gimana ya mau ngelabrak tapi ragu. Malas untuk melawan. Saya pun tidak mau ambil pusing, mending bekerja menafkahi istri saya,” tuturnya.
Rozzi dan Widya yang menikah dengan mas kawin Rp 1.000 dalam kesehariannya bekerja sebagai buruh. Keduanya kini tinggal bersama di kediaman sang mempelai yang berada di dusun Tongkek, Desa Kuripan Kecamatan Kuripan, Lombok Barat. []
SUMBER: WOLIPOP DETIK