RIYADH—Setelah insiden keracunan massal yang terjadi di Arab Saudi pada Selasa (17/1/2017), pemerintah Saudi secara tanggap melakukan investigasi.
Menurut warta media setempat pada Selasa (17/1), Pemerintah Saudi menyalahkan sebuah restoran di kota kecil atas wabah keracunan makanan yang berdampak pada 150 orang dan memicu penetapan keadaan darurat kesehatan di sana.
Seperti diketahui, insiden itu terjadi di Turabah, sekitar 100 kilometer sebelah timur dari Taif di wilayah barat daya Saudi.
Saudi Press Agency (SPA) melaporkan ada 150 orang keracunan makanan karena menyantap hidangan di sebuah restoran.
Sementara Surat kabar daring Sabq, melaporkan 175 orang jatuh sakit setelah makan roti shawarma, makanan pokok kebanyakan warga Timur Tengah.
Gubernur wilayah Mekah Pangeran Khaled al-Faisal memerintahkan penyelidikan disertai dengan hukuman maksimal bagi pelaku penyebab keracunan tersebut.
Saat ini 45 pasien masih diawasi kondisinya di rumah sakit Turabah dan 32 lainnya di berbagai fasilitas medis lainnya di Arab Saudi, demikian AFP. []