CIANJUR–Pasca bencana longsor beberapa hari lalu, jalur Naringgul-Bandung belum bisa dilintasi lantaran masih tertutupi material longsoran. Kondisi cuaca dan ketebalan material tanah menjadi kendala dalam pembersihan jalan yang tertimbun sepanjang 60 meter itu.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Sugeng Supriyatno mengaku belum bisa memastikan kapan jalur tersebut kembali bisa dilintasi kendaraan.
Baca Juga: Kisah Mencekam Relawan, Lolos dari Longsoran Setinggi Leher Selama 2 Jam
“Soalnya penyelesaian proses sterilisasi lokasi dari material tanah, masih perlu melihat situasi dan cuaca. Saat ini cuaca memang sangat berpengaruh, jadi evakuasi harus dihentikkan beberapa kali,” kata Sugeng di Kantor BPBD Cianjur, Senin, (12/11/2018).
Hingga saat ini, BPBD bersama PUPR Cianjur, muspika, dan masyarakat masih berada di lokasi untuk mensterilkan lokasi. Sementara dari pihak provinsi juga sudah berada di lokasi untuk membantu dengan menurunkan dua alat berat untuk mengangkut material longsoran.
Baca Juga: CPNS Bandung Barat: Dari 4.066 Peserta, hanya 150 yang Lulus SKD
Dengan kondisi tersebut, Sugeng mengimbau pengendara menggunakan jalur alternatif jika hendak bepergian ke Cianjur selatan. Apabila berkendara dari Bandung, jalur Pangalengan, Ciwidey, dan Rancabuaya bisa dipilih untuk akses ke Cianjur.
Terkait bencana longsor yang semakin banyak terjadi, BPBD Cianjur mengatakan, bahwa pada 1 November- 31 November ditetapkan sebagai siaga banjir dan longsor.
“Suratnya siap diedarkan, sudah ada surat peringatan dari BMKG juga. Cianjur pun akan menghadapi siklus tahunan banjir dan longsor,” ujar dia. []
SUMBER: PIKIRAN-RAKYAT