SESI rapat pertama Parlemen Selandia Baru setelah serangan mematikan di Christchurch terhadap komunitas Muslim oleh seorang teroris sayap kanan dimulai dengan pembacaan Al-Quran, demikian dilaporkan oleh Express News, Selasa (19/03/2019) waktu setempat.
Perdana Menteri Jacinda Ardern, yang berpidato di hadapan Parlemen, menyatakan persatuan dan dukungan kepada keluarga para korban dan juga memuji pengorbanan Naeem Rashid yang mati syahid ketika mencoba menghalagi si penyerang.
BACA JUGA: MUI Ajak Umat Islam Shalat Gaib untuk Korban Teror di Selandia Baru
“Keluarga korban akan mendapatkan keadilan,” kata Ardern dalam pidatonya. Ia menambahkan bahwa dia tidak akan pernah menyebut nama pria bersenjata itu.
https://youtu.be/apK2Byx7evA
“Dia mungkin mencari ketenaran, tetapi kita di Selandia Baru tidak akan memberinya apa-apa. Bahkan namanya pun tidak,” tegas Ardern.
BACA JUGA: Dubes Australia: Penyerangan di Selandia Baru Bertentangan dengan Nilai Agama
Para korban, terbunuh di dua masjid selama sholat Jumat, sebagian besar adalah migran Muslim, pengungsi dan penduduk dari negara-negara termasuk Pakistan, Bangladesh, India, Turki, Kuwait, Somalia, Indonesia dan lainnya. []
SUMBER: TRIBUNE.COM.PK