BANDUNG–Pascasarjana Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung telah menggelar Workshop pengembangan kurikulum program magister (S2) KPI, di salah satu Hotel di Bandung, Kamis (3/9/2020).
Menurut ketua jurusan (Kajur) KPI Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. H. Zaenal Mukarom, M.Si kegiatan ini diselenggarakan mengingat perkembangan zaman saat ini sehingga dakwah Islam pun harus menyesuaikan dengan perkembangan tersebut.
“Kegiatan ini sebenarnya didasari sebuah pemikiran bahwa dakwah sebagai sebuah disiplin ilmu harus adaptif dengan perkembangan yang ada,” katanya.
Kajur KPI UIN Bandung ini berpendapat bahwa fenomena digitalisasi saat ini membuat kurikulum pada komunikasi dakwah Islam harus disesuaikan.
“Salah satu fenomena yang sekarang dihadapi adalah terkait dengan fenomena digitalisasi, makanya perumusan kurikulum yang lebih adaptif terkait dengan ini juga di gagas dalam kegiatan workshop ini,” imbuhnya.
Sebagai ketua jurusan, Ia berharap penyelenggaraan workshop ini bisa menghasilkan rumusan kurikulum terbaik yang bisa sesuai dengan perkembangan zaman saat ini yang ditandai dengan era digitalisasi.
“Oleh karena itu kegiatan workshop ini diharapkan dapat terumuskan beberapa rancangan kurikulum yang jauh lebih adaptif terkait dengan penguatan konsumsi dakwah sebagai disiplin ilmu yang betul-betul bisa menjawab beberpa kecenderungan dan tantangan dan dinamika zaman yang ditandai dengan era digital,” tuturnya.
Sementara itu pemateri dalam kegiatan tersebut Dr. H. Zaenal Abidin, M. Ag mengatakan pendekatan kurikulum di KPI merupakan kepentingan mutlak terkait peningkatan disiplin ilmu dalam dunia dakwah saat ini.
BACA JUGA: UIN Jakarta Miliki Laboratorium Terpadu Layanan Molekuler Covid-19
“Peningkatan kurikulum di KPI ini menjadi kepentingan mutlak dalam rangka peningkatan sebuah disiplin ilmu yang terkait dunia dakwah,” kata Zaenal Abidin.
Menurutnya pengembangan konsep peningkatan disiplin ilmu pada Komunikasi Penyiaran Islam perlu dilakukan lewat dialog-dialog intelektual seperti yang dilakukan KPI pasca UIN saat ini.
“Gagasan, pemikiran dan konsep ini terus dikembangkan lewat Dialog-dialog intelektual, untuk semakin mengembangkan visi misi kedepan,” ujar Zaenal.
Sebagai pemateri, Zaenal merasa menemukan gagasan-gagasan yang cukup brilian setelah adanya diskusi dalam workshop yang dilaksanakan oleh KPI UIN Bandung ini.
“Lewat workshop ini kita menemukan gagasan-gagasan yang cukup brilian yang ini nantinya bisa menjadi khazanah bagi pengembangan berikutnya,” tuturnya.
Dalam pelaksanaan workshop di salah satu hotel di Bandung Ini panitia menerapkan protokol kesehatan tetap seperti menggunakan masker dan menjaga jarak. Sebelum masuk ke ruangan peserta diwajibkan mencuci tangan dan dites suhu tubuhnya. []
REPORTER: SAIFAL