SPANYOL—Seorang pastor palsu dilaporkan telah melakukan layanan rohani dan dipekerjakan Gereja Katolik di Spanyol selama 18 tahun. Usai kebohongannya terbongkar, si pastor akhirnya dipecat.
Selama menjadi pastor palsu, Miguel Angel Ibarra sudah melakukan pemberkatan pernikahan dan pembaptisan di Kolombia, lalu di Spanyol selatan, meskipun belum pernah ditahbiskan.
BACA JUGA:Â Sosok Pastor di Balik Perang Ekonomi Turki-AS
Pihak gereja mengatakan, semua pernikahan dan pembaptisan itu masih tetap sah, namun semua upacara komuni dan pengakuan dosa yang dilakukannya, tidak sah, BBC melaporkan pada Kamis (27/12/2018).
Kebohongan Ibarra terbongkar setelah adanya seorang jemaat di Kolombia melaporkan bahwa Ibarra telah memalsukan dokumen-dokumennya.
Setelah dilakukan ‘penyelidikan yang menyeluruh,’ ketahuan bahwa ia belum pernah ditahbiskan. Kini, ia diperintahkan untuk kembali ke tempat asalnya di Kolombia, kata pihak berwenang Gereja.
Ibarra pindah ke Spanyol pada Oktober 2018, lalu menetap di kota Medina-Sidonia, yang dihuni lebih dari 11.000 jiwa.
“Kejadian seperti ini mencoreng paroki dan para imam yang ditahbiskan, yang melayani Gereja setiap hari dengan penuh keteladanan,” kata keuskupan setempat dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA:Â Pastor Ini Minta Maaf pada Ulama dan Umat Islam Singapura, Kenapa?
Ini bukan pertama kalinya seseorang ditangkap karena berpura-pura menjadi pastor Katolik.
Pada tahun 2008, seorang pria yang belum ditahbiskan kedapatan melayani ritual pengakuan dosa di Basilika Santo Petrus di Vatikan.
Ia mengenakan jubah padri, tetapi kemudian terbongkar kedoknya sebagai pastor palsu setelah dokumennya diperiksa oleh otoritas Italia. []
SUMBER: BBC