BELGIA—Pernyataan seorang pejabat Belgia bahwa Israel telah mencuri organ tubuh anak-anak Palestina yang dibunuhnya ramai menjadi perbincangan. Kasus ini menjadi berita utama pasca situs berita yang mempublikasikan tndakan Israel ini memutuskan untuk tetap berpegang pada cerita.
Robrecht Vanderbeeken, sekretaris budaya serikat dagang ACOD Belgia dan filosofi sarjana sains, telah membuat komentar kembali pada bulan Agustus di kolom yang diterbitkan oleh situs web Belgia De Wereld Morgen.
BACA JUGA: Tentara Israel Serang Demonstran Gaza, 130 Terluka
“Populasi Jalur Gaza tengah terancam kelaparan parah, diracuni, anak-anak diculik dan dibunuh untuk diambil organnya,” tulisnya kemudian.
Situs web yang memberitakan pencurian organ tubuh, baru-baru ini telah mendapatkan teguran dari lembaga Belgia.
De Wereld Morgen, tetap berpegang pada pernyataan bahwa tentara Israel telah “menculik” dan “membunuh” anak-anak Palestina dan menggunakan organ-organ milik orang Palestina yang terbunuh.
Pada November 2015, duta besar Palestina untuk PBB mengatakan Israel memanen organ-organ tubuh warga Palestina yang dibunuhnya.
Dalam sebuah surat kepada sekretaris jenderal PBB, Riyad Mansour mengatakan jenazah orang Palestina yang dibunuh oleh pasukan keamanan Israel “dikembalikan dengan kornea hilang dan organ lainnya. Lebih lanjut Mansour telah mengonfirmasi laporan terakhir tentang pengambilan organ oleh kekuatan pendudukan.”
The New York Times juga mengatakan dalam laporan Agustus 2014 bahwa pialang transplantasi di Israel telah mengantongi uang dalam jumlah sangat besar.
BACA JUGA: Tentara Israel Dilempar Granat
Berdasarkan analisis surat kabar tentang kasus-kasus perdagangan organ tubuh sejak tahun 2000, orang Israel telah memainkan “peran yang tidak proporsional” dalam perdagangan organ.
Masalah pencurian organ oleh Israel pertama kali dibawa ke permukaan dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh harian Aftonbladet yang paling banyak beredar di Swedia pada tahun 2009. []
SUMBER: MAAN NEWS