PALESTINA—Seekor ubur-ubur telah menyengat seorang remaja saat berenang di pantai Khan Younis. Mahmoud Al-Najjar, 18, hanya satu dari ratusan warga Palestina yang menjadi korban sengatan ubur-ubur ketika berenang di pantai untuk menyegarkan badan dari cuaca panas, PIC melaporkan Jumat (7/7/2017).
Namun dengan intensitas yang tak biasa, ubur-ubur menyebar di sepanjang pantai Jalur Gaza. Mereka mengganggu kegembiraan satu-satunya tempat wisata warga Palestina untuk menghindari gelombang panas yang telah muncul di wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Munculnya makhluk laut transparan ini memang biasa terjadi di pantai Gaza. Sayangnya jumlah makhluk penyengat ini meningkat pada tahun ini. Tentu saja banyaknya ubur-ubur mengganggu warga Gaza, terutama sengatannya yang menyebabkan radang pada kulit dan pembengkakan. Bahkan bisa menyebabkan luka bakar tingkat dua.
“Kami tak punya tempat lain selain pantai ini untuk dikunjungi. Gaza kecil, dan orang-orang datang ke pantai untuk menghilangkan rasa bosan,” ujar Mahmoud Al-Najjar.
Apa yang dialami Al-Najjar tidak berbeda dengan puluhan dan bahkan ratusan warga yang datang ke pantai.
Untuk mencegah sengatan, anak-anak hingga dewasa menggelar operasi menangkap ubur-ubur di laut dan membawanya ke pantai dengan hati-hati untuk menghindari sengatan menyakitkan mereka.
Di dekat sebuah menara penyelamatan, penjaga pantai Mohamed Lahham, 33, memberi peringatan bahaya kepada anak-anak dan remaja ketika berenang di air. Khawatir mereka terinfeksi racun ubur-ubur. Begitu Lahham mendapat kasus infeksi, ia mulai mengatasinya berdasarkan pengalaman 12 tahun di bidang ini.
Al-Lahham menggambarkan bulan Juli tahun ini sebagai “Bulan paling sulit bagi para penjaga pantai,” di mana ubur-ubur menyebar ke seluruh garis pantai Jalur Gaza.
Al-Lahham mencatat bahwa 95 persen tubuh ubur-ubur adalah air. Ukurannya biasanya berkisar antara beberapa sentimeter sampai empat meter, yang dikenal dengan sengatan kuat mereka. Dampak gigitannya tergantung dari jumlah sel yang menembus kulit manusia.
Ada spesies ubur-ubur yang mematikan, seperti ubur-ubur kotak dan ubur-ubur ubur-ubur singa, yang bisa dilihat di semua samudera, dan juga di beberapa danau dan lahan basah.
Dokter menyarankan untuk menggunakan beberapa bahan dapur untuk mengurangi efek dan rasa sakit sengatan ubur-ubur. Misalnya gula, cuka, jus tanaman dan sodium bikarbonat, yang menekankan agar zat ini membantu menghilangkan rasa sakit dan menghindari distorsi yang mungkin timbul akibat sengatan. []