AUSTRALIA—Politikus Anti-Islam Australia Pauline Hanson dikabarkan telah menuduh populasi Muslim sebagai ‘benalu’ bagi rakyat Australia. Hanson juga mengklaim bahwa Partai Buruh yang ‘tidak berperasaan’ telah ‘menjual’ jiwanya demi mendulang suara dari kaum Muslim, Dailymail melaporkan pada Rabu (9/8/2017).
Berbicara kepada Senat pada Rabu (8/8/2017) siang, Hanson menuduh pemerintah Australia menyembunyikan bukti tingginya tingkat pengangguran di kalangan warga Australia. Pemerintah terlalu peduli terhadap kesejahteraan sosial demi melindungi masyarakat Islam.
“Saya terkenal anti-imigran, tapi yang tidak diketahui bahwa saya bukan anti-migran,” ungkap Hanson sambil tertawa.
“Saya mendukung imigrasi saat ini demi kepentingan terbaik Australia. Namun kami telah membuat kesalahan lantaran terlalu banyak menerima migran dari negara-negara yang anti-demokrasi, dan orang-orang yang mengikuti Islam dan ideologi politiknya,” ungkap Hanson.
Hanson mengatakan Partai One Nation telah mengumpulkan informasi ‘terpercaya’ mengenai migran Islam. Ia mengaku bahwa ‘tingkat pengangguran di kalangan Muslim Australia lebih tinggi dua kali lipat daripada rata-rata, dan 50 persen lebih tinggi dari kelompok agama terdekat lainnya.
Dia juga mengatakan tingkat pengangguran di kalangan wanita Muslim Australia lebih tinggi daripada pria Muslim. []