YAMAN—PBB dikabarkan telah telah memperingatkan bahwa rumah sakit Yaman akan kehabisan bahan bakar dalam waktu tiga minggu mendatang. Kelangkaan ini akibat konflik yang dimulai oleh milisi Syiah Houthi yang ingin menguasai Yaman.
Pada Rabu (15/11/2017), juru bicara PBB Farhan Haq menekankan bahwa bahan bakar sangat penting bagi rumah sakit untuk menghasilkan listrik sekaligus memompa dan memurnikan air bagi para pasien, PressTV melaporkan.
Haq menambahkan bahwa stok vaksin difteri akan habis dalam waktu dua minggu kecuali pengiriman bantuan dilanjutkan.
Sementara itu, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) telah mengumumkan bahwa harga obat telah melonjak naik di ibukota Yaman, Sana’a.
Pada Selasa (14/11/2017), juru bicara PBB Stephane Dujarrictelah menekankan bahwa “Tujuh juta orang di Yaman sudah berada di ambang kelaparan, dan konflik hanya akan membawa mereka lebih cepat menderita.”
Sementara itu, Kementerian Hak Asasi Manusia Yaman telah mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengecam PBB karena ketidakmampuannya menekan Yahudi untuk menyerah untuk mempertahankan Yaman dari Houthi. []