AMERIKA –Badan Anak PBB (UNICEF) menyeru kepada seluruh negara yang terkait langsung dengan konflik di Suriah, dalam mengakhiri segala bentuk kekerasan.
Selain itu, UNICEF juga melaporkan, setidaknya terdapat 8,4 juta anak-anak Suriah yang memerlukan bantuan, baik di dalam maupun luar Suriah.
“Anak-anak Suriah telah menderita dalam waktu yang cukup lama. Negeri mereka hancur. Semua itu memaksa 2,5 juta dari mereka terpaksa harus meninggalkan rumah-rumah mereka.
Itu telah memicu krisis pengungsian di seluruh dunia. Di sana juga masih ada 8,4 juta anak-anak, baik di dalam maupun di luar Suriah, memerlukan bantuan,” kata Direktur Pelaksana UNICEF, Antoni Lake, kepada Anadolu Agency, Kamis (06/04/2017) kemarin seperti dikutip dari dakwatuna
Anthony menambahkan, “Gambaran anak-anak yang tergeletak di jalanan Idlib, akibat serangan senjata kimia, merupakan gambaran yang sangat mengejutkan dan tragis. Serangan kali ini benar telah memancing amarah kita. Kepada seluruh faksi yang terlibat, agar berupaya untuk mengakhiri kehancuran ini.”
Terkait serangan senjata kimia, Anthony Lake mengatakan, “Fakta serangan senjata kimia tidak boleh dikaburkan. Begitu pula yang terjadi di tempat-tempat lain di Suriah, termasuk Idlib, Damaskus, dan Hamat. Kita tidak boleh menutup mata terhadap penderitaan harian yang menimpa 280 ribu anak yang terperangkap.”
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada Selasa (04/04/2017) lalu, 100 orang penduduk dilaporkan tewas, sedangkan 500 lainnya, sebagian besar anak-anak, tercekik. Tragedi ini merupakan dampak dari serangan senjata kimia yang dilancarkan oleh pasukan rezim di wilayah Idlib, Suriah. []