ETHIOPIA—Krisis kemanusiaan di beberapa negara Afrika dilaporkan terus memburuk pada 2017. Temuan ini dirilis dalam sebuah laporan PBB pada Rabu (16/8/2017) menjelang Hari Kemanusiaan Dunia.
“Dua puluh juta orang Afrika telah mengungsi dari rumah mereka dan 44 juta orang mengalami krisis pangan yang akut,” kata laporan tersebut seperti dikutip Anadolu pada Kamis (17/8/2017).
Laporan menambahkan bahwa krisis perpindahan penduduk telah mencapai rekor baru dengan lebih dari 20 juta warga Afrika sekarang terdaftar secara resmi sebagai pengungsi, pengungsi internal, atau mencari suaka.
Hampir 75 persen orang terlantar di benua itu berasal dari lima negara, yakni Republik Demokratik Kongo, Nigeria, Somalia, Sudan Selatan, dan Sudan – negara-negara yang sedang mengalami konflik.
“Sementara perhatian global telah berfokus pada pengungsi, hampir dua pertiga populasi Afrika yang terkucil dipindahkan dari rumah,” katanya.
Jumlah pengungsi internal sebanyak 12,7 juta orang mewakili peningkatan 65 persen sejak 2013.
“Lebih dari 44 juta orang Afrika diperkirakan berada dalam krisis atau tingkat darurat kerawanan pangan. Bagian Nigeria, Somalia, dan Sudan Selatan berisiko kelaparan, ” laporan tersebut mengungkapkan.
Selain itu 51 petugas bantuan kemanusiaan telah terbunuh tahun lalu di Republik Afrika Tengah, Kenya, Mali, Nigeria, Somalia, dan Sudan Selatan.
Laporan PBB itu juga mencantumkan sepuluh negara teratas dalam hal pemindahan populasi, yaitu Sudan, Sudan Selatan, Republik Demokratik Kongo, Somalia, Nigeria, Republik Afrika Tengah, Eritrea, Burundi, Ethiopia dan Pantai Gading. []