AFGHANISTAN—Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa jumlah kematian warga sipil dalam konflik yang berkepanjangan di Afghanistan mencapai rekor tertinggi. Sebanyak 1.692 warga sipil Afghanistan meninggal dunia dalam enam bulan pertama 2018.
Misi Bantuan PBB di Afghanistan, UNAMA, mengatakan dalam laporan yang diterbitkan pada Ahad (15/7/2018) bahwa jumlah korban tewas naik satu persen lebih tinggi daripada tahun sebelumnya. Jumlah ini adalah tertinggi sejak kelompok itu mulai menyimpan catatan pada tahun 2009.
BACA JUGA: Dalam 17 Tahun Terakhir, Afghanistan Rayakan Idul Fitri dengan Damai Tahun Ini
“Sebanyak 3.430 warga sipil lainnya menderita luka-luka dalam konflik, turun lima persen dari periode yang sama tahun lalu,” menurut UNAMA.
Secara keseluruhan korban sipil di Afghanistan sebanyak 5.122 orang, angka ini turun tiga persen dari tahun ke tahun.
Misi PBB, yang dibentuk atas permintaan pemerintah Afghanistan, mengatakan, angka kematian tertinggi terjadi meski gencatan senjata belum pernah terjadi sebelumnya antara tentara Afghanistan dan kelompok Taliban bulan lalu.
BACA JUGA: PBB: 3,7 Juta Anak Afghanistan Tak Bersekolah
Pada 9 Juni, Taliban telah mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata selama seminggu yang diusulkan oleh pemerintah Afghanistan selama Idul Fitri, yang menandai berakhirnya bulan puasa Ramadhan. []
SUMBER: PRESSTV