BANGLADESH–Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi nama bapak pendiri Bangladesh Bangabandhu Sheikh Mujibur Rahman sebagai nama yang disematkan pada Penghargaan Internasional atas inisiatif global kaum muda dalam ekonomi kreatif.
Demikian pengumuman yang disampaikan kantor kementrian Luar Negeri Bangladesh pada Ahad (13/12/2020), sebagaimana dikutip dari Muslim Mirror, Senin (14/12/2020).
“Proposal Bangladesh untuk pembentukan ‘UNESCO-Bangladesh Bangabandhu Sheikh Mujibur Rahman International Prize’ di bidang Ekonomi Kreatif telah diadopsi dengan suara bulat di Pleno segmen virtual Dewan Eksekutif ke-210″ pada 11 Desember,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
“Penghargaan ini merupakan anugerah bagi inisiatif global kaum muda di bidang ekonomi kreatif.”
Keputusan itu diambil saat Bangladesh merayakan ulang tahun keseratus kelahiran Rahman, sekaligus mempersiapkan peringatan 50 tahun kemerdekaan negara itu.
Penghargaan tersebut, kata kementerian, Aakan menciptakan mekanisme berbagi pengetahuan dengan menangkap, merayakan dan mengkomunikasikan praktik terbaik dalam pengembangan kewirausahaan kreatif.”
Dalam sebuah upacara, Menteri Luar Negeri Bangladesh AK Abdul Momen berkata, “Ini adalah pertama kalinya UNESCO memperkenalkan penghargaan internasional atas nama Bangladesh atau orang terkemuka Bangladesh lainnya.”
Dia mengatakan penghargaan tersebut akan menciptakan kesempatan untuk menyebarkan gaya hidup Bangabandhu ke seluruh dunia, menciptakan aktivis budaya global.
Duta Besar Bangladesh untuk Prancis dan Delegasi Tetap untuk UNESCO, Kazi Imtiaz Hossain pun mengapresiasi dukungan anggota dewan UNESCO dalam hal ini.
BACA JUGA: Rambut dan Janggut Jingga, Trend Unik di Bangladesh
Sheikh Mujibur Rahman merupakan seorang muslim bengali yang merupakan politikus sekaligus negarawan terhormat di Bangladesh. Dia merupakan pendiri negara itu. Ia menjabat sebagai Presiden pertama Bangladesh dan kemudian sebagai Perdana Menteri Bangladesh dari 17 April 1971 hingga terbunuh pada 15 Agustus 1975.
Syeikh Mujib dianggap sebagai kekuatan pendorong di balik kemerdekaan Bangladesh. Dia populer dijuluki dengan gelar “Bangabandhu” ( Bôngobondhu “Friend of Bengal”) oleh rakyat Bangladesh.
Syeikh Mujib dianggap sebagai tokoh penting dalam upaya mendapatkan otonomi politik untuk Pakistan Timur dan kemudian sebagai tokoh sentral di balik Gerakan Pembebasan Bangladesh dan Perang Pembebasan Bangladesh pada tahun 1971. Oleh karena itu, ia dianggap sebagai “Jatir Janak” atau “Jatir Pita” (Jatir Jônok atau Jatir Pita, keduanya berarti “Bapak Bangsa”) dari Bangladesh. []
SUMBER: MUSLIM MIRROR