SURIAH—Jumlah warga Suriah yang melarikan diri dari negara mereka setelah enam tahun perang dikabarkan telah melampaui 5 juta jiwa. Keterangan ini disampaikan Badan Pengungsi PBB (UNHCR), Kamis (30/3/2017).
UNHCR mengumumkan jumlah ini setelah negara peserta konferensi Jenewa berjanji untuk “Memukimkan kembali dan memfasilitasi jalur bagi 500 ribu pengungsi dari Suriah,” namun itu hanya setengah dari tempat-tempat yang telah dialokasikan sejauh ini, Alarabiya melaporkan pada Kamis (30/3/2017).
“Kami masih harus berusaha untuk bepergian dalam memperluas pemukiman bagi para pengungsi dan menyiapkan berbagai jalur bagi para pengungsi. Untuk memenuhi tantangan ini, kami tidak hanya membutuhkan tempat tambahan, tetapi juga perlu mempercepat pelaksanaan janji yang ada,” kata Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi.
Juru bicara UNHCR Babar Baloch mengatakan jumlah pengungsi yang ada telah mencapai 4,8 juta orang. Badan ini juga memperkirakan sekitar 6,3 juta orang masih terlantar.
Turki, adalah negara yang paling banyak menampung pengungsi Suriah sejauh ini. Sejak Februari 2017, telah terjadi peningkatan hingga 47 ribu pengungsi Suriah di Turki. Sehingga total pengungsi yang berada di Turki mencapai 2,97 juta orang.
Sementara itu, AS rencananya telah memiliki program pemukiman terbesar di dunia. AS berjanji untuk menyiapkan tempat bagi 64 ribu pengungsi Suriah.
Sayangnya, Pemerintahan Trump telah berupaya untuk menghalangi program ini. []