ISTANBUL — Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan telibat secara resmi dalam penyelidikan internasional independen atas kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi.
Pelapor Khusus bidang Ekstrayuridis PBB Agnes Callamard mengatakan akan menetap di Turki selama sepekan untuk memimpin tim penyelidikan tersebut. Kunjungan Callamard Turki dijadwalkan berlangsung dari 28 Januari hingga 3 Februari 2019.
BACA JUGA: PBB: Pengadilan Saudi untuk pembunuhan Khashoggi ‘tidak cukup’
“Saya akan mengevaluasi tingkat tanggung jawab Arab Saudi dan individu terkait pembunuhan,” kata Callamard seperti dilaporkan Reuters, Kamis (24/1/2018).
Dia juga mengatakan, hasil penyelidikannya selama kunjungan di Turki itu akan direkomendasikan kepada Dewan HAM PBB.
“Temuan dan rekomendasi saya akan dilaporkan ke Dewan Hak Asasi Manusia pada sesi Juni 2019,” kata Callamard.
Callamard adalah seorang akademisi Prancis yang merupakan direktur Departemen Kebebasan Berekspresi Global Columbia di Universitas Columbia, New York. Ia memiliki mandat global untuk menginvestigasi eksekusi.
Sementara itu Khashoggi, korban pembunuhan di Gedung Konsulat Arab Saudi di Istanbul, merupakan jurnalis Washington Post. Nyawanya dihabisi pada 2 Oktober lalu saat akan mengurus administrasi pernikahannya dengan Hatice Cengiz, seorang warga Turki.
Sejumlah pejabat Turki meyakini bahwa kematian Khashoggi berkaitan dengan petinggi di pemerintahan Saudi. Akan tetapi tuduhan itu dibantah oleh pemerintah Saudi.
BACA JUGA: Menlu Saudi: Bukan Krisis, Kasus Khashoggi Bawa Banyak Perubahan untuk Kerajaan
Pengadilan Saudi telah mengadakan sidang pertama tentang kasus Khashoggi pada Kamis (3/1/2019) . Dalam sidang tersebut, jaksa menuntut hukuman mati untuk lima dari 11 tersangka yang terlibat dalam kasus itu.
Namun, kantor Hak Asasi Manusia PBB pada Jumat (4/1/2019) menyatakan persidangan itu “tidak memadai”. []
SUMBER: MIDDLE EAST EYE | GUARDIAN