SWISS—Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) telah mengumumkan pada Sabtu (08/12/2018) bahwa sekitar 1.500 warga Yaman meninggal dunia atau terluka pada Agustus-Oktober 2018.
Pada konferensi pers di kantor PBB di Jenewa, salah satu juru bicara UNHCR Shabia Mantoo menyerukan kepada pihak-pihak yang berkonflik di negara itu untuk melakukan perlindungan terhadap warga sipil. Karena semakin hari semakin banyak rakyat Yaman yang mengalami penderitaan.
BACA JUGA: PBB Prediksi Yaman makin Memburuk pada 2019
Jubir Mantoo mengatakan, sebanyak 1.478 orang yang tewas atau terluka dalam 670 serangan bersenjata selama 3 bulan tersebut.
Sebanyak 217 anak dan wanita tewas, 268 lainnya menderita luka-luka selama periode ini.
Mantoo menyampaikan, dengan begitu rata-rata 123 orang tewas dan PBB: Sekira 1.500 Warga Yaman Meninggal Dunia tiap minggunya.
Setidaknya 16 ribu warga sipil tewas sejak awal perang saudara di negara tersebut.
Yaman telah dilanda konflik sejak 2014 ketika kelompok pemberontak Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara itu.
BACA JUGA: PBB Prediksi Yaman makin Memburuk pada 2019
Konflik pun memanas setahun kemudian, saat koalisi yang dipimpin Arab Saudi melancarkan serangan udara besar-besaran untuk mengalahkan Houthi.
Puluhan ribu orang, termasuk warga sipil, tewas dalam konflik tersebut. PBB memperkirakan bahwa sekitar 14 juta warga Yaman berisiko menderita bencana kelaparan. []
SUMBER: ANADOLU