NEW YORK –PBB menyuarakan keprihatinannya atas penahanan aktivis remaja Palestina Ahed al-Tamimi. Al Tamimi mencuri perhatian dunia lewat keberaniannya menampar seorang tentara Zionis Israel.
“Yang jelas adalah bahwa orang harus memiliki hak mereka yang dihormati. Penahanan anak-anak adalah perhatian khusus kami dan kami telah membuat masalah tersebut diketahui,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric seperti dikutip dari Anadolu, Selasa (9/1/2017).
Al-Tamimi dan keluarganya terkenal karena keberaniannya melawan tentara Israel.
Ia dan ibunya ditahan oleh tentara Israel beberapa pekan lalu. Pengadilan Israel yang terletak di dekat kota Ramallah di Tepi Barat memutuskan masa penahanan Ahed diperpanjang beberapa hari.
Selain keprihatinan terhadap Ahed, Juru bicara PBB tersebut juga mengungkapkan keprihatinannya atas keamanan dan perlindungan puluhan ribu orang di Idlib selatan dan Hama pedesaan di timur laut Suriah.
“Dengan musim dingin yang ketujuh dari konflik yang sedang berlangsung, lebih dari 13 juta orang membutuhkan bantuan dan perlindungan dasar. Sementara beberapa bagian di Suriah menyaksikan penangguhan hukuman selamat datang dari permusuhan, banyak lainnya menghadapi operasi militer dan konflik yang intensif,” ungkapnya.
Dujarric mengatakan kepala kemanusiaan PBB Mark Lowcock dijadwalkan mengunjungi Suriah dari tanggal 9 sampai 12 Januari.
“Dia akan menilai respon kemanusiaan dan mendiskusikan bagaimana memperbaiki akses dan persalinan dengan lawan bicara utama,” pungkasnya. []