PALESTINA—Komisaris Tinggi untuk Urusan Pengungsi dan HAM PBB telah menegaskan bahwa tidak ada bukti apapun yang menunjukkan para peserta aksi damai Palestina adalah ancaman. Para peserta aksi yang tewas atau terluka akibat ditembak oleh para sniper Israel di sepanjang perbatasan Jalur Gaza bukan ancaman yang bisa membunuh atau melukai tentara Israel.
Dalam laporan pekanan Biro PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Tanah Palestina (OCHA), Komisaris Tinggi untuk Urusan Pengungsi dan HAM di PBB, Zeid Raad al-Hussein mengatakan, “Fakta ini memperkuat dan menegaskan kekhawatiran PBB dari penggunaan kekuatan yang berlebihan dari militer Israel ditempatkan di sepanjang perbatasan Jalur Gaza yang diblokade sejak 12 tahun.”
Koordinator Khusus PBB ini mengeluarkan peringatan secara terang-terangan bahwa apa yang terjadi hari ini di Jalur Gaza adalah kezaliman yang seharusnya tidak ditanggung oleh setiap wanita atau anak dengan kondisi hidup yang susah dan dampak berlanjutnya penutupan yang mencekik.
Al-Hussein menegaskan bahwa risiko yang meningkat di Jalur Gaza dapat menyebabkan pecahnya “konflik baru.”
Al-Hussein menyerukan agar blokade dan penutupan atas Jalur Gaza dicabut. “Ini adalah tantangan politik. Ini adalah buatan manusia. Karena itu bisa diselesaikan apabia semua pihak komitmen untuk mendukung solusi konkrit yang dapat diimplementasikan dengan cepat, efektif dan berkelanjutan.”
Koordinator PBB ini mengisyaratkan pada peristiwa tragis yang dialami warga Jalur Gaza. Dia merujuk pada salah satu kejahatan paling mengerikan yang dilakukan sniper Israel terhadap remaja Palestina Mohammed Ajuri, 16, yang pada tanggal 9 April lalu diamputasi kaki kanannya. Padahal Ajui adalah seorang olahragawan dari Gaza, saat berpartisipasi dalam pawai kepulangan akbar, di dekat pagar perbatasan di timur Gaza.
Laporan ini menyoroti dan mendokumentasikan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh Israel di perbatasan Jalur Gaza dan selama melakukan blokade secara darat, udara dan laut langsung setelah pemilu Palestina pada tahun 2006. []
SUMBER: PIC