JAKARTA—Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA. mengajak seluruh komponen bangsa melakukan muhasabah (refleksi dan interospeksi) di awal tahun 2018 ini sebagai bekal menyongsong hari esok yang lebih baik.
“Kerugian besar sebagai sebuah bangsa jika hari berlalu, bulan lewat, dan tahun berganti namun tanpa perbaikan kualitas hidup yang berarti,” ujarnya dalam konferensi Pers dengan tema ”Muhasabah Kebangsaan: Resolusi 2018 dan Refleksi 2017″ di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat Rabu (3/1/2017) kemarin.
Said Aqil menyampaikan, ukuran perbaikan kualitas hidup sebuah bangsa adalah kokohnya ikatan kebangsaan dalam sistem demokrasi yang sehat yang didukung oleh peningkatan taraf ekonomi dan kesejahteraan yang merata, stabilitas politik yang terjaga, dan tegaknya hukum yang melindungi seluruh warga negara.
Said mengungkapkan, beberapa butir-butir ini yang dijadikan sebagai bahan refleksi bersama antara lain politik, Demokrasi, pencegahan radikalisme, permasalahan ketimpangan sosial dan mewujudkan perdamaian dunia.
Dalam acara ini turut hadir beberapa pengurus NU yang diantaranya, Sekretaris Jenderal Dr. Ir. H. A. Helmy Faishal Zaini, Ketua PBNU Bidang Hukum Robikin Emhas, SH, M.H. dan beberapa pengurus lainnya. []
Reporter: Rhio Atma