JAKARTA–Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Ir. H. Helmy Faishal Zaini mengatakan, sikap Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyatakan bahwa Yerussalem merupakan ibukota Israel merupakan suatu tindakan yang akan mengacaukan dan merusak perdamaian dunia.
“Sikap tersebut akan membuat situasi dunia menjadi semakin panas dan mengarah pada konfllik yang tak berkesudahan,” katanya kepada Islampos.com saat ditemui di kantor PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat.
Helmy menyatakan, PBNU mengecam keras tindakan pengakuan sepihak tersebut. Yerusasalem bukanlah Ibu lkota Israel melainkan Yerussalem adalah kota palestina yang telah kita akui kedaulatannya.
“Hal itu sebagaimana telah dituangkan pada Muktamar NU ke 33 di Jombang, dengan mengeluarkan beberapa keputusan, Pertama, PBNU mendukung kemerdekaan atas Palestina,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan dukungan bagi kemerdekaan rakyat dan negara Palestina tidak bisa ditangguhkan. Oleh karena itu, PBNU mendesak agar PBB segera memberikan dan mengesahkan keangotaan Negara Palestina menjadi anggota resmi PBB.
“Serta memberikan hak yang setara sebagai rakyat dan negara yang merdeka. Bahkan, menberi sanksi baik politik maupun ekonomi, kepada israel dan negara manapun jika tidal bersedia mengakhiri pendudukan terhadap tanah Palestina,” pungkasnya. []
Reporter: Rhio