BARU-BARU ini polisi berhasil menggrebek sebuah tempat yang diduga sebgai pabrik pembuatan pil PCC. Nama pil tersebut sempat ramai diperbincangkan setelah beberapa pelajar yang diketahui mengkonsumsinya kemudian mengalami kejang-kejang bahkan ada yang meninggal dunia.
Apa sebenarnya pil PCC itu?
Pada dasarnya, PCC memiliki senyawa Carisoprodol yang berfungsi untuk mengatasi nyeri dan ketegangan otot. Pil PCC sendiri merupakan campuran obat yang terdiri dari paracetamol, caffeine, dan carisoprodol.
Paracetamol atau acetominophen digunakan untuk mengurangi rasa sakit ringan hingga sedang, seperti demam atau sakit kepala hingga nyeri sendi. Sedangkan Kafein umumnya digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan mental. Selain itu, juga digunakan sebagai kombinasi obat penghilang rasa sakit.Sementara Carisoprodol berfungsi untuk mengatasi ketegangan otot.
Ketiganya memang dijual bebas di apotik, tapi diperlukan resep dokter dan tidak boleh disalahgunakan.
Dilansir dari Wikipedia, Jika ketiga obat tersebut diminum secara bersamaan maka efek dari masing-masing obat akan bekerjasama dan merusak susunan syaraf otak. Peminumnya bisa mengalami halusinasi, yang berakibat kepada perbuatan mencelakai diri sendiri.
Pengguna akan menunjukan gejala takut, panik dan cemas yang disebut dengan istilah bad trip. Tentu saja jika obat ini disalahgunakan akan menyebabkan overdosis hingga kematian jika si pengguna mengonsumsi secara berlebihan.
Apakah PCC termasuk golongan narkoba?
Ahli kimia menyatakan hal itu mungkin saja, mengingat zat adiktif yang dikandung dalam PCC ini. Meskipun begitu diperlukan hasil laboratorium untuk mengetahui jenis narkoba tersebut. []