PERILAKU Paedofilia marak dibincangkan setelah mencuatnya kasus SJ. Dalam hal ini kita perlu tahu apa dan bagaimana perilaku paedofilia itu. Agar kita sebagai orang tua mampu menjaga anak-anak kita dari pelaku-pelaku paedofilia.
Tak kalah penting, kita juga harus tahu bahaya dari perilaku paedofilia. Termasuk mengetahui apakah perilaku paedofilia bisa menular.
Secara psikologis perilaku yang bermakna bagi seseorang bisa selalu tersimpan dalam memorinya. Termasuk tindakan penyimpangan seksual. Korban penyimpangan seksual bisa terus mengingat apa yang terjadi pada dirinya, terlebih jika pelaku melakukannya berulang-ulang. Hal ini bisa menimbulkan penularan.
Dalam kasus paedofilia, anak-anak korban paedofil cenderung menjadi mudah terangsang. Fenomena ini secara psikologis biasa disebut mengalami sexualization of behavior. Mereka bisa menjadi agresif.
Sifat agresif tersebut justru akan membahayakan teman-teman sebayanya, sehingga berpotensi muncul kasus serupa. Anak yang tadinya menjadi korban bisa menjadi pemangsa.
Untuk memulihkan kondisi kejiwaannya, anak-anak yang mengalami reaksi depresif, agresif, dan sexualization of behavior dapat diberikan terapi.
Treatment yang terfokus pada modifikasi pikiran dan perilaku. Mereka dibimbing untuk sadar akan hakekat perilaku mereka, dan secara gradual dilatih agar mampu memutus mata rantai antara syahwat dan aksi. []