PALESTINA—Anggota biro politik Hamas Khalil al-Hayya mengatakan bahwa tawanan Israel di Gaza tidak akan melihat terangnya matahari, tanpa Israel membayar harga untuk mereka seperti yang terjadi dalam kesepakatan pertukaran 2011.
Hayya membuat pernyataannya selama khutbah Jumat yang ia sampaikan di Gaza menjelang prosesi pemakaman syahid Abdul-Karim Radwan, yang tewas dalam serangan udara Israel terhadap Rafah pada Kamis (19/7/2018).
BACA JUGA: Tak Akui Gencatan Senjata, Israel Siap Serang Hamas dengan ‘Serangan Terkuat’
“Hadar Goldin dan Shaul Harun keduanya berada di tangan al-Qassam, dan mereka tidak akan pernah melihat siang tanpa harga, persis seperti yang terjadi untuk pembebasan Shalit,” kata pejabat Hamas.
“Musuh yang takut balon dan layang-layang lebih lemah daripada jaring laba-laba. Musuh akan tetap rapuh terlepas dari kekuatan yang dimilikinya karena itu adalah kekuatan pendudukan yang dihadapi orang-orang yang teguh percaya pada hak-hak mereka,” tegas Hayya.
Dia menekankan bahwa “ancaman Israel untuk memperketat blokade di Gaza hanya akan meningkatkan keyakinan Hamas dalam perjuangan nasionalnya dan kebenaran jalannya.”
BACA JUGA: Penembak Jitu Hamas Tewaskan Tentara Israel
“Orang-orang kami dan perlawanan mereka mampu mengelola pertempuran dengan pendudukan. Ancaman tidak bisa mengintimidasi kami dan perlawanan adalah hak kami sampai pendudukan berakhir,” tambah Hayya. []
SUMBER: PIC