PALESTINA—Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza dikabarkan terancam kolaps. Hal ini disebabkan akibat berlanjutnya blokade terhadap Jalur Gaza yang sudah berlangsung lebih dari sebelas tahun dan semakin memburuknya krisis Gaza. Keterangan ini disampaikan Kepala Sektor Kesehatan di Gaza, Basim Naim, Senin (22/5/2017).
Hal tersebut disampaikan Basim Naim dalam pertemuan dengan para wakil lembaga donor internasional yang memberikan perhatian terhadap Jalur Gaza. Lembaga-lembaga ini terus mencari jalan menyelamatkan situasi kesehatan di Gaza agar tidak kolaps, PIC melaporkan.
Basim Naim memperingatkan bahaya dari skenario yang akan datang dengan memburuknya krisis akibat pengetatan blokade terhadap semua lini kehidupan di Jalur Gaza, khususnya di sektor kesehatan.
Dia mengatakan, apa yang dialami lembaga-lembaga kesehatan di Jalur Gaza mengancam terjadinya tragedi nyata yang mengancam sulitnya kelanjutan pemberian layanan kesehatan kepada dua juta warga yang mendatangi 13 rumah sakit dan 56 Pusat Perawatan Kesehatan.
Dia menyatakan, terjadi kelangkaan akut persediaan obat-obatan dan kebutuhan medis, 170 jenis obat benar-benar habis. Sudah sejak dua bulan lalu tidak ada pasokan obat apapun ke gudang kementerian kesehatan, terutama obat kanker, sementara itu sebanyak 267 item kebutuhan medis habis sama sekali.
Dia juga menjelaskan tentang krisis listrik yang berdampak serius pada layanan kesehatan di semua lini. Karena rata-rata listrik hanya menyala selama empat jam dalam sehari. []