DOHA. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majid Al-Ansari mengatakan bahwa pembicaraan antara Hamas dan pendudukan Israel mengenai gencatan senjata di Gaza dan pertukaran tahanan terus berlanjut di tingkat teknis. “Kami terus berharap, walau belum mungkin membicarakan jadwalnya sekarang,” ujarnya pada hari Selasa (26/3/2024).
Bertentangan dengan apa yang dibocorkan oleh media Ibrani bahwa staf profesional di tim perundingan Israel akan meninggalkan Doha dan kembali ke Tel Aviv setelah perundingan gagal, Al-Ansari mengungkapkan bahwa sebagian dari delegasi Israel masih berada di Doha karena negosiasi berlanjut di tingkat tim teknis.
BACA JUGA: Kekejaman Israel Buat Anak-anak Gaza Sampai Tak Ada Tenaga untuk Menangis
Pejabat Qatar tersebut menekankan bahwa perundingan terus berlanjut di Doha dan tidak ada pihak yang menarik diri dari perundingan tersebut meskipun terdapat kesulitan di lapangan. “Kami mengandalkan perundingan di lapangan untuk mencapai gencatan senjata. Resolusi Dewan Keamanan PBB atau tekanan internasional apa pun ke arah ini akan membantu kita mencapai tujuan ini,” tega Majid.
“Tidak ada hal baru yang bisa diumumkan terkait perundingan yang berlangsung di Doha hari ini, kecuali perundingan tersebut terus berlanjut,” ujarnya.
“Kami tidak melihat dampak langsung dari resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap perundingan di Doha,” kata Al-Ansari, mengungkapkan harapannya bahwa resolusi tersebut akan berdampak positif pada perundingan tersebut.
BACA JUGA: Hari ke-173 Penyerangan Israel ke Gaza: Korban Tewas Capai 32.490 Orang!
Mengenai bencana dan memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza akibat perang Israel, Al-Ansari mengatakan bahwa jalur air yang dibangun Amerika Serikat di Gaza bukanlah alternatif untuk membawa bantuan kemanusiaan melalui darat, dan mengumumkan bahwa pesawat kemanusiaan baru akan dibangun. Bantuan yang diberikan oleh Qatar ke Gaza akan tiba di Bandara Al-Arish di Mesir pada hari Selasa.
Al-Ansari menegaskan bahwa tidak ada alternatif lain selain United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA), dengan mengatakan bahwa “di semua wilayah di mana badan tersebut beroperasi, dan khususnya di Gaza, terdapat kebutuhan mendesak akan dukungan, dan oleh karena itu kami telah meningkatkan dukungan kami terhadap UNRWA sebagai bagian dari komitmen kami untuk mendukung badan-badan PBB,” demikian Majid. []
SUMBER: PALESTINIAN INFORMATION CENTER