JENEWA–Pejabat senior hak asasi manusia PBB mengatakan, operasi keamanan Myanmar di negara bagian Rakhine “tampak sebagai contoh nyata pembersihan etnis”.
Komisioner Tinggi untuk HAM Zeid Ra’ad al-Hussein, yang menangani Dewan HAM PBB di Jenewa, meminta pemerintah Myanmar untuk menghentikan “operasi keamanan brutal” di daerah berpenduduk umat Muslim di negara tersebut.
Ia mengatakan, operasi keamanan oleh tentara “tidak sepadan” dengan serangan pemberontak yang dilancarkan bulan lalu.
Pejabat PBB tersebut juga meminta pemerintah untuk “menghentikan diskriminasi yang parah dan meluas terhadap populasi warga Rohingya”.
Ia mengungkapkan bahwa sejauh ini lebih dari 270.000 jiwa telah melarikan diri ke Bangladesh, sementara masih banyak warga lainnya yang terjebak di perbatasan. []
Sumber:Anadolu Agency